Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-10-2008
  • 695 Kali

Warga Tonduk Datangi Dinas Kessos Kabupaten Sumenep

News Room, Selasa ( 14/10 ) Puluhan warga masyarakat desa Tonduk Kecamatan Ra’as yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Tonduk (MASPETON), Selasa pagi tadi (14/10) menggelar aksi ujuk rasa di Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sumenep. Kehadiran mereka untuk mengklarifikasi dugaan penyimpangan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa setempat. Ditemui seusai audiensi dengan perwakilan dari Dinas Kesejahteraan Sosial, PT. Pos dan BPS, koordinator lapangan MASPETON, Abdul Wafi mengatakan, kedantangannya kali ini untuk meluruskan penyaluran dana BLT di Desanya tidak ada masalah seperti yang menjadi laporan sekelompok warga masyarakat. Warga masyarakat yang mengetahui proses penyaluran dana BLT tepat sasaran dan sesuai prosedur sangat gerah dan merasa terganggu, sebab laporan dugaan penyimpangan tersebut, sejatinya tidak murni mewakili aspirasi masyarakat, namun hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok semata, akibat bias pelaksanaan pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu. ”Salah satu calon Kades dari mereka kalah, sehingga membuat ulah agar Pilkades terpilih tidak dilantik,”katanya. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sumenep, H. Saiful Anwar, SH, M.Si menyatakan, pihaknya akan menindak lanjuti semua laporan masyarakat yang pro dan kontra dengan melakukan evaluasi lapangan bersama pihak terkait, untuk membuktikan kebenarannya. ”Kita sifatnya tidak memihak namun bersikap objektif, sehingga perlu mengkroscek bersama BPS dan PT. Pos.”tegasnya. H. Saiful Anwar mengungkapkan, pihaknya akan menindak lanjuti aspirasi masyarakat (MASPITON) kepada Bupati Sumenep dan Menteri Sosial. Seusai melakukan aksi di Dinas Kesejahtreaan Sosial, mereka melanjutkan ke gedung DPRD dan melakukan audensi dengan Komisi D DPRD Sumenep. Sekedar mengingatkan, sebelumnya puluhan warga masyarakat setempat melaporkan ke Polres Sumenep, bahwa penyaluran dana BLT di Desanya telah terjadi penyimpangan yang melibatkan oknum perangkat Desa. ( Yasik, Esha )