News Room, Jum’at ( 08/04 ) Tidak stabilnya cuaca akhir-akhir ini perlu diwaspadai oleh para petani, sebab, tidak menutup kemungkinan banyak tanaman pertanian yang gagal karena berbagai faktor. Seperti halnya tanah terlalu basah atau terlalu banyak genangan air juga mengakibatkan tanaman mati dan berpenyakit. Koordinator Populasi Hama dan Penyakit Tumbuhan (PHPT) Dinas Pertanian Jawa Timur di Sumenep, Kasmulan Danoko, SP ketika ditemui News Room di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep tadi siang, Jum’at (08/04) mengungkapkan, petani memang diharapkan lebih waspada dan selalu konsultasi dengan para penyuluh di Desa dan Kecamatan. Sebab, serangan hama akhir-akhir ini memang meningkat sehingga mengakibatkan banyak tanaman rusak dan sebagainya. “Kami bersama para penyuluh pertanian terus berupaya turun kepada petani dalam rangka mengantisipasi berbagai hal penanggulangan macam penyakit tanaman.”Ujar Kasmulan. Sebab, tegasnya serangan OPT akhir-akhir ini cendrung meningkat, sehingga menyebabkan penurunan produksi. Karena itu, perlu terus dilakukan upaya, agar tidak sampai mengganggu pencapaian produksi 2011. Dijelaskan, sesuai himbauan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Timur, agar para penyuluh semkain aktif melakukan upaya antisipasi terhadap hama yang membawa dampak karena perubahan iklim yang terjadi saat ini. Beberapa hama yang banyak dikeluhkan petani akhir-akhir ini yakni, hama wereng coklat, penggerek batang padi, penyakit tungro dan blas. Sehingga, perlu terus dilakukan kawalan ketat dalam mewaspadai adanya peningkatan intensitas serangan hama. “Disamping itu kami terus memperbanyak konsultasi dan konsolidasi para PHTP dengan gerakan pengendalian dan penyuluhan serangan lanjutan dengan prinsip penyerapan pengendalian hama terpadu (PPHT),”pungkasnya. ( Ren, Esha )