Media Center, Minggu ( 20/03 ) Tim Inovasi Jawa Timur mengapresiasi Workshop Literasi Dini Melalui Media Big Book yang diselenggarakan sejumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sumenep, bekerja sama dengan Tim Inovasi setempat dan instansi terkait lainnya, sehingga membuahkan hasil yang baik.
Hal tersebut ditegaskan Provincial Coordinator (PC) Inovasi Jawa Timur, M. Budi Adri Sulistiyo, saat menyampaikan sambutan secara virtual pada penutupan Workshop Literasi Dini Melalui Media Big Book yang dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep dan live bersama Tim Inovasi Jawa Timur, Minggu (20/03/2022).
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih khususnya pada para guru PAUD di Sumenep yang telah mengikuti Workshop Literasi Dini Melalui Media Big Book bersama Tim Inovasi Kabupaten Sumenep, sehingga hasilnya bisa diterapkan dengan baik di masing-masing lembaganya,” ujarnya.
Menurut Adri, panggilan akrab PC Inovasi Jatim ini jika pihaknya melakukan fasilitasi terhadap Workshop Literasi Dini Melalui Media Big Book, bahkan hasilnya akan dilaporkan pula ke Inovasi di Jakarta terkait dengan kegiatan tersebut. Dan yang terpenting para guru PAUD ini bisa mengembangkan pada guru-guru PAUD lainnya.
Adri berharap pula akan ada kebijakan dalam mengembangkan literasi di tingkat PAUD dan TK, karena program bersama Kemendikbud selama ini sasarannya adalah kelas awal yakni siswa SD kelas 1, 2 dan 3. Bahkan, di tahun 2021 lalu di Kabupaten Sumenep dilaksanakan di 45 lembaga pendidikan SD dengan melibatkan lebih seribu siswa.
“Dan ternyata memang siswa kelas awal belum banyak mengenal huruf dan melalui kegiatan seperti ini akan terus berkembang hingga banyak anak mulai mengenal huruf, tentunya atas peran para pejuang pendidikan yang super seperti para guru PAUD di Kabupaten Sumenep ini,” tambahnya.
Sementara Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Hariyanto, M.Pd, yang hadir dalam penutupan Workshop Literasi Dini Melalui Media Big Book yang digelar sejak tanggal 16 Maret 2022 lalu, mengapresiasi kegiatan tersebut karena sukses dilaksanakan melalui pendampingan dari Tim Inovasi Kabupaten Sumenep.
“Ternyata hasilnya sangat luar biasa, para guru PAUD di 5 lembaga yang dibagi beberapa kelompok mampu membuat big book yang kreatif dan bagus-bagus,” ujarnya.
Hariyanto juga berharap agar Workshop tersebut tidak hanya terhenti saat ini, namun harus bisa dikembangkan di lembaga masing-masing dengan terus berkreatifitas dan peserta didik juga bisa terpancing untuk berkreatifitas dan melakukan hal yang sama.
"Tentunya dengan hasil kreativitas membuat big book ini akan mengurangi biaya pembelian buku pembelajaran karena sudah bisa membuat sendiri,” tandasnya.
Sedangkan dari peserta workshop literasi dini melalui media big book ini, semua mengaku siap untuk melanjutkan kreasinya dalam membuat big book di lembaganya. Seperti halnya yang disampaikan Guru dari PAUD Al-Qodar, Aminatus Suhra, mengaku akan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dalam membuat big book di sekolahnya. Apalagi seluruh guru sebanyak 12 orang di lembaganya mengikuti workshop tersebut.
“Di samping mudah membuatnya, big book ini tentunya akan sangat bermanfaat dengan membuat dan memiliki buku sendiri, serta dari segi perkembangan anak juga bisa dilakukan guru di sekolah dengan terus menggali potensi literasi dan mengembangkannya,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Innawati, guru PAUD Cendekia ini mengaku, dengan mengikuti workshop literasi dini melalui media big book mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang luar biasa. Karena diakui sebelumnya tidak mengenal big book, namun bersyukur setelah mengikuti pelatihan bisa membuat big book dan dapat membuka wawasan.
Jika sebelumnya berpikir membuat buku tak mudah, dengan belajar ternyata keempat guru dari lembaganya bisa dan siap mengetuktularkan pada guru-guru yang lain khususnya di lembaganya.
“Sesuai yang sudah kami lakukan selama mengikuti pelatihan dari Tim Inovasi, sehingga menghasilkan karya big book dari hasil pemikiran bersama setelah berdiskusi menentukan konsep dan mendapat pendampingan kemudian praktik hingga membuahkan hasil,” terangnya. ( Ren, Fer )