Media Center, Ahad (17/09) SMA Negeri 1 Sumenep (Smansa) menggelar program "Belajar Langsung pada Ahlinya" tentang sumber pangan lokal, Sabtu (16/09/2023) kemarin.
Dari info yang dirangkum Media Center, program tersebut bertujuan untuk memperkenalkan berbagai sumber pangan lokal kepada peserta didik dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya memanfaatkan sumber pangan lokal.
Dalam program itu, peserta didik diajak belajar langsung dari ahli sumber pangan lokal. Kebetulan yang didapuk ialah Kepala Seksi Distribusi dan Ketahanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep Musa'id.
Musa'id menyampaikan materi tentang berbagai jenis sumber pangan lokal yang ada di Sumenep, sentra produksi, dan pemanfaatannya sebagai sumber pangan alternatif pengganti beras.
Peserta didik mengikuti program ini dengan sangat antusias. Mereka menyimak dan memperhatikan tayangan informasi pada tampilan layar proyektor. Sebelum akhir pembelajaran, Musa'id mengajak diskusi peserta didik dengan tanya jawab. Peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan yang dijawab langsung oleh Musa'id.
Pada akhir kegiatan pembelajaran, Musa'id beserta tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep memberikan contoh panganan hasil olahan dari sumber pangan lokal yang telah dijelaskannya.
Seperti ketto' (getuk), mommo, dan lemmit (lemet) yang ketiganya merupakan olahan dari sumber pangan lokal, yaitu singkong. Juga ada kue kering serpot (semprit) yang terbuat dari sagu garut. Terdapat pula kue donat dari ketela rambat (telo). Serta ada talas dan klenteng rebus.
Semua panganan dari sumber pangan lokal itu disajikan kepada seluruh peserta didik untuk dimakan. Seluruh peserta didik mengaku merasakan kenikmatan dan sensasi rasa berbeda dari olahan sumber pangan lokal Sumenep.
Syafiuddin Syarif, pegiat riset dan guru di SMA Negeri 1 Sumenep mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. "Program ini memberikan wawasan baru kepada peserta didik tentang pentingnya memanfaatkan sumber pangan lokal," kata Syafiuddin.
Syafiuddin berharap, program ini dapat terus dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumenep dan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sumenep.
"Dengan demikian, peserta didik dapat lebih memahami pentingnya ketahanan pangan dan memanfaatkan sumber pangan lokal yang ada di sekitar mereka," tutupnya.
(Miko, Han)