![news_img](https://sumenepkab.go.id/uploads/images/news_news/sumenep_1516009263.jpg)
Media Center, Senin ( 15/08 ) Para
petani perlu diberi kemampuan dalam melakukan penanaman, budidaya dan
pemeliharaan tanaman. Sebab, selama ini pengetahuan petani dalam
bercocok tanam utamanya tanaman padi relatif minim.
Danramil 0827/13
Rubaru, Kapten Inf. Imam Fitri Harto, Kepada Wartawan, Senin (15/01)
mengakui, untuk memberikan pengetahuan bercocok tanam kepada para petani
tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait, namun juga menjadi
tanggung jawab TNI-AD khususnya Babinsa yang juga terlibat dalam program
Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan.
“Selama ini Babinsa juga
terus melakukan pengawasan mulai pendistribusian benih, pupuk bersubsidi
dan yang lainnya adalah demi percepatan produktifitas padi, jagung, dan
kedelai (Pajale) terutama padi.” ungkapnya.
Diakui, meskipun
bertanam padi bagi petani merupakan kegiatan turun-temurun yang sudah
dilakukan sejak nenek moyang, tetapi dengan kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, petani seharusnya bisa menerapkan sistem tanam yang lebih
efisien dan produktif, sehingga kebutuhan pangan akan tercukupi dari
produksi dalam negeri dan kesejahteraan petani akan semakin meningkat.
Diharapkan
pula, keberhasilan para petani dalam mengelola lahan pertaniannya
tentunya sesuai dengan yang diharapkan pemerintah untuk menuju program
ketahanan pangan Nasional yang maksimal.
“Sehingga, nantinya negara
kita tidak mengimpor dari luar negeri khususnya beras sebagai bahan
pokok makanan kita sehari-hari.” tandasnya. ( Ren, Fer )