Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-08-2017
  • 341 Kali

FKUB Harus Mampu Menekan Konflik Bernuansa Agama

Media Center, Senin ( 28/08 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumenep mampu menekan konflik bernuansa agama, radikalisme, dan sikap intoleransi yang mencederai nilai-nilai agama itu sendiri.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, meski Kabupaten Sumenep tidak pernah terjadi konflik atas dasar agama hingga detik ini, namun FKUB harus mampu menekan sekaligus mencegah gejolak yang bernuansa agama, supaya tidak mengganggu dan menghambat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahkan FKUB Sumenep juga mendeteksi setiap gejala yang berpotensi membahayakan hubungan antar agama di Sumenep, dan mencari solusi melalui pendekatan dialogis, apabila ada persoalan.

“Penyelesaian sekecil apapun masalah umat beragama harus dengan baik, cepat dan bijak, karena persoalan kecil itulah yang justru menyulut masalah besar. Saya berharap pengurus FKUB harus aktif merangkul pemuka semua agama, guna memberikan pemahaman kepada umatnya tentang makna perbedaan,”kata Bupati saat pelantikan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sumenep, Senin (28/08) di ruang Arya Wiraraja Pemkab Sumenep.

Bupati menyatakan, FKUB harus membuat dan menyusun program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk menciptakan kerukunan umat bergama yang semakin harmonis. Salah satunya melalui kegiatan sosial yang melibatkan semua pemeluk di setiap kegiatannya, sehingga hubungan komunikasi antar pemeluk agama semakin membaik.

“Hingga saat ini, saya belum pernah mendapat laporan dari FKUB, kalau ada kegiatan sosial yang dilakukan bersama antar umat beragama. Jadi, saya harap ada kegiatan sosial bersama itu, misalnya saja di Desa Pabian yang terdapat 3 tempat ibadah yang bedekatan, dan ini bisa dijadikan contoh kebersamaan umat beragama di Sumenep,” tegasnya.

Sementara Ketua FKUB Kabupaten Sumenep, Drs. KH. Mahfud Rahman mengungkapkan, pihaknya dalam melaksanakan tugas suci ini mendapat dukungan semua pihak, baik pemerintah dan elemen masayarakat, supaya dalam melaksanakan tugas tidak ada masalah dan kendala.

“Kami mohon doa dan dukunganya, karena bagaimana pun juga ini merupakan tugas berat. Yang jelas, dalam melaksanakan program, kami pasti melibatkan semua elemen tokoh agama, masyarakat dan pemuda,” tambahnya. ( Yasik, Esha )