Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-03-2018
  • 459 Kali

Minim Realisasi Dana Jampersal, Camat Dan Dinkes Harus Pertajam Sosialisasi

Media Center, Selasa ( 13/03 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep meminta Camat dan Kepala UPT Puskesmas di jajarannya untuk aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada mayarakat di daerahnya masing-masing tentang program Jaminan Persalinan (Jampersal).

“Dana Jampersal realisasinya di Sumenep tahun 2017 masih di bawah 20 persen, karena minimnya informasi tentang Jampersal di masyarakat sehingga susahnya menjaring warga miskin.” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Pertemuan Sosialisasi Jaminan Persalinan (Jampersal) 2018 di Hotel Utami Sumenep, Selasa (13/03).

Bupati menyatakan, anggaran Jampersal Kabupaten Sumenep pada tahun 2018 mencapai Rp. 2,2 miliar, sehingga diharapkan anggaran itu bisa terserap keseluruhan, supaya realisasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan pihaknya meminta petugas kesehatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Sumenep.

“Saya tidak ingin ada masyarakat Sumenep yang meninggal saat persalinan, karena faktor ekonomi yang menjadi masalah pembiayaan saat persalinan sebagai penyebab kematian ibu.” imbuhnya.

Bupati mengungkapkan, Kabupaten Sumenep sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2016-2021 ada 3 sektor yang menjadi penekanan di bidang kesehatan.

“Ketiga kebijakan itu yakni kebijakan kesehatan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, guna mencapai angka harapan hidup masyarakat 71,50 tahun di tahun 2021, meningkatkan mutu dan cakupan jaminan kesehatan dan meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat dengan indikator seluruh Puskesmas yang ter-akreditasi.” pungkasnya.

Sementara itu dari jumlah Puskesmas se Kabupaten Sumenep sebanyak 30 lembaga masih ada 8 Puskesmas yang belum terakreditasi, rencananya Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep menuntaskan akreditasi sebanyak 8 Puskesmas itu pada tahun ini. ( Yasik, Esha )