Musim Kemarau, Harga Tikar Pembungkus Tembakau Naik Drastis
Media Center, Rabu ( 03/07 ) Harga tikar naik drastis saat musim kemarau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Harga tikar tinggi dikarenakan banyaknya permintaan yang meningkat memasuki panen tembakau.
Tikar anyaman yang biasa digunakan selama musim kemarau tersebut terbuat dari daun siwalan dipakai untuk membungkus tembakau rajangan yang sudah kering.
Seperti halnya yang diungkapkan Hama, salah seorang penganyam tikar dari Desa Totosan, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep ini, bahwa harga tikar sangat mahal ketika memasuki musim panen tembakau, sehingga tikar sangat laris di pasaran, dengan harga tinggi dari musim sebelumnya.
“Harga tikar bisa dibilang naik drastis dibanding sebelum musim tanam tembakau. Selain itu pembelinya juga banyak, sehingga tikar laku keras di pasaran,” ungkap Hama, Rabu (03/07/2019).
Ia menambahkan, harga tikar terus naik selama musim panen tembakau, bahkan kenaikan harga mencapai 60 persen dari sebelumnya.
“Sebelum musim tanam tembakau, harga tikar hanya Rp10.000,00, namun pada musim tanam, harga tikar mencapai Rp20.000,00,” pungkasnya. ( KIM-BT/Ismi/Fer )
Berita Terbaru
