Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-07-2009
  • 586 Kali

Ada Kelainan Jantung, Bayi Tanpa Anus Belum Dioperasi

News Room, Sabtu ( 11/07 ) Bayi tanpa anus asal warga Dusun Masjid, Desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget, Medita Putri Felentina, yang lahir pada 4 Pebruari 2009, belum bisa dioperasi masalah pembuatan anus. Karena, sesuai analisasi dokter Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, pasien selain mengalami kelainan jantung, ternyata hanya mempunyai satu paru-paru. Bapak kandung Medita, Edy Heriyanto mengatakan, dokter spesialis anak yang menangani belum berani membuat anus buatan, sebab Medita hanya mempunyai satu paru-paru dan ada kelainan pada jantung, sehingga proses pemeriksaan medis harus dijalani lebih intensif. “Rencananya, kami kembali akan menjalani pemeriksaan medis, pada hari Senin (13/07) mendatang,”terangnya. Ia menjelaskan, dokter anak Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya meminta, agar memeriksakan kembali kondisi Medita, guna memastikan kondisi tubuhnya. Jika kondisi tubuhnya stabil, maka pembuatan anus dapat dilakukan meski memerlukan ekstra hati-hati, sebab Medita merupakan pasien yang langka dan jarang terjadi. “Jantung Medita itu ada kebocoran sedikit. Dan, untuk mengetahui apakah memang ada kelainan jantung atau paru-parunya hanya satu, diperlukan foto scan,” katanya menambahkan. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. S. Susianto, M.Si mengatakan, pihak Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya sangat antusias untuk melakukan operasi pada Medita, namun masih membutuhkan waktu hingga kondisi pasien betul-betul stabil. “Kalau sudah stabil, pasien baru akan dioperasi. Karena, hasil analisa dokter RS Dr. Soetomo, pasien mengalami kelainan jantung dan satu paru-paru. Itu merupakan faktor utama belum dioperasinya pasien,”ungkapnya. dr. Susianto mengaku, memang faktor utama belum dioperasinya pasien itu dikarenakan ada kelainan jantung dan paru-parunya satu. “Tapi, kami sudah mengambil langkah, yakni melakukan konsultasi dengan dokter anak di Rumah Sakit Dr. H. Moh. Anwar Sumenep ini, untuk menstabilkan kondisi umum pasien. Karena, syarat utama operasi itu, kondisi umum pasien harus stabil,”ujarnya. dr. Susianto memastikan, kalau kondisi umum pasien sudah stabil, operasi akan langsung dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Medita lahir dengan normal tanpa anus, selama ini hanya memfungsikan lubang kecil yang merupakan bawaan sejak lahir, diantara kemaluan dan tempat anus sebenarnya. Medita tidak langsung mendapat penanganan medis karena dilahirkan dari keluarga kurang mampu. Namun, saat ini Medita mendapat fasilitas Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan rujukan dari RSU Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, setelah mendapat pendampingan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Sumenep. ( Nita, Esha )