News Room, Rabu ( 02/12 ) Anggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep 2010 mendatang, yang diputuskan Tim Anggaran (Timgar) Eksekutif bersama Badan Anggaran (Banggar) Legislatif, sebesar Rp. 15 milyar, dipastikan tidak ada penambahan. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, KH. Imam Hasyim, SH mengatakan, besaran anggaran Pilkada yang sudah disepakati bersama itu, tidak akan ada perubahan. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, sudah menyatakan legowo menerima anggaran tersebut. “Kami tidak percaya kalau KPU itu keberatan atas anggaran Pilkada Sumenep yang telah diputuskan. Karena, kami sudah menerima surat secara resmi dari KPU, yang menyatakan kalau KPU menerima dengan legowo anggaran Pilkada Rp. 15 milyar, tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan Pilkada Sumenep 2010,†terang KH. Imam Hasyim, pada wartawan di kantornya, Rabu (02/12). Ia menjelaskan, anggaran Pilkada itu memang diperuntukkan 2 kali putaran. Sebab, pihaknya melihat pelaksanaan Pilkada 2010 nanti akan berlangsung lebih 1 kali, dengan banyaknya calon yang akan berlaga pada pesta demokrasi mendatang. “Kami merasa, Pilkada Sumenep 2010 itu akan berlangsung 2 kali putaran. Tapi, kami berharap hanya 1 kali putaran saja,â€Âungkapnya. Sebelumnya, KPU Kabupaten Sumenep mengaku dilematis dengan anggaran Pilkada yang diputuskan sebesar Rp. 15 milyar. Karena, pada Pilkada 2010 nanti, anggaran tersebut diperkirakan tidak akan mencukupi untuk pelaksanaan 2 kali putaran. Pada Pilkada tahun 2010, honor bagi jajaran KPU, mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP), dan verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk persyaratan calon perseorangan, adalah item yang paling banyak menyedot anggaran. ( Nita, Esha )