Aparatur Diminta Peka Terhadap Permalahan Yang Ada
News Room, Senin ( 26/10 ) Sebagai aparatur pemerintah harus peka dan peduli terhadap permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat dan diatasi dengan baik sehingga kondisi masyarakat di Kecamatan Lenteng kondusif, aman dan tentram.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kecamatan Lenteng, Heru Santosa saat memimpin acara Apel Gabungan, Senin, (26/10) di halaman Kantor Camat setempat.
Heru Santoso menambahkan, jika ada permasalahan yang muncul itu perlu terus dipantau dan dicarikan solusi yang tepat dan benar, sehingga warga masyarakat merasa diayomi dan diperhatikan oleh aparatur pemerintah, baik yang ada di Kantor Camat maupun di Desa.
Selain itu kita selaku aparatur pemerintah wajib mengikuti apel gabungan, karena dapat mengenal dengan dinas yang lain serta menambah keakraban dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di lingkungan Kecamatan Lenteng.
Heru Santoso mengharapkan, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada 9 Desember 2015 mendatang, agar semua warga masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk dapat ikut menggunakan haknya sesuai hati nuraninya masing-masing, dan menjaga kondisi di Kecamatan Lenteng kondusif, aman dan tentram.
Diharapkan bagi anggota KORPRI yang berhalangan hadir pada hari ini mudah-mudahan pada pelaksanaan Apel Gabungan yang akan datang bisa hadir dan kedisiplinan aparatur pemerintah tetap terlaksana dengan baik. ( JuP-15, Fer )
Laporan NTCR Oktober 2015 KUA Kecamatan Lenteng News Room, Senin ( 26/10 ) Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lenteng, Faizal Haq Imansyah, S.Ag saat ditemui News Room di kantornya, Senin (26/10) menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan selama ini selalu didukung oleh masyarakat, sehingga ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat yang akan melakukan akad nikah secara sah.
Terbukti, pelaksanaan akad nikah yang dilakukan oleh masing-masing pasangan itu selalu melaporkan dan dicatat di KUA Lenteng. Faizal Haq menjelaskan, dengan meningkatnya kesadaran warga masyarakat yang akan melakukan akad nikah tersebut berkat adanya peran serta tokoh masyarakat dan Kepala Desa dan perangkatnya.
Selain itu, pihaknya juga pada setiap kesempatan, senantiasa memberikan sosialisasi tentang tata cara pelaksanaan akad nikah dan pencatatannnya di Kantor Urusan Agama setempat. Dijelaskan pula, bahwa hingga tanggal 26 Oktober 2015 ini, pihaknya telah mencatat nikah sebanyak 73 pasangan, talak nihil, cerai 5 pasangan, dan rujuk nihil. ( JuP-15, Fer )
