News Room, Rabu ( 13/11 ) Dalam rangkaian haari Jadi ke 744 Kabupaten Sumenep, diselenggarakan kegiatan Bhakti Sosial di eks Pembantu Bupati Ambunten, meliputi Kecamatan Ambunten, Pasongsongan Rubaru dan Dasuk, yang ditempatkan di Pendopo Kecamatan Pasongsongan, Rabu (13/11). Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada kesempatan tersebut mengungkapkan, sukses tidaknya pembagunan sangat ditentukan oleh 3 elemen penting, yakni adanya komitmen yang baik dari pemerintah. Dan Pemerintah menjadi faktor utama kemajuan dan kemaslahatan umat. Dengan kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya, pemerintah dapat membuat program-program yang berpihak kepada masyarakat. Kemudian adanya partisipasi masyarakat. baik itu pemuka agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan sebagainya. Bagaimanapun kuatnya komitmen pemerintah dalam memajukan masyarakat, tetapi masyarakatnya tidak memiliki andil untuk maju, sama saja bertepuk sebelah tangan. Selanjutnya adanya dukungan dari pihak ketiga, dalam hal ini para investor dan para pengusaha. “Kami terus berusaha meningkatkan anggaran, misalnya untuk perbaikan jalan. Tahun ini saja, kita menganggarkan dana perbaikan jalan mencapai Rp. 88,5 milyar, atau meningkat seratus persen dibandingkan tahun 2012 yang hanya Rp. 40 milyar,“ungkapnya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga terus meningkatkan anggaran untuk organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Di tahun 2011, anggaran untuk organisasi keagamaan dan kemasyarakatan masih sebesar Rp. 2,1 milyar. Tetapi di tahun 2013 ini telah ditingkatkan lagi menjadi Rp. 5, 5 milyar. Demikian juga, untuk sasaran penerima seperti Masjid, Pondok Pesantren dan Mushalla, guru ngaji juga ditingkatkan. Pada tahun 2011, untuk Masjid hanya tercover 158 buah Masjid, tetapi di tahun 2013 meningkat menjadi 408 buah. Demikian juga dengan bantuan untuk guru ngaji yang di tahun 2011 berjumlah 300 orang, pada tahun ini menjadi 1.283 orang. “Sementara dari sisi PAD, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah. pada tahun 2010, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep berjumlah Rp. 46 milyar lebih, tapi di tahun 2013 ini meningkat menjadi Rp. 91 milyar lebih,”tambahnya. ( Ren, Esha )