News Room, Senin ( 23/03 ) Meski bukan merupakan daerah pertanian, Desa Gapurana Kecamatan Talango tetap memiliki lahan perkebunan yang sangat subur untuk ditanami jagung, serta berbagai tanaman palawija dan sebagainya. Karena itu, melalui bantuan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang diperoleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Desanya diharapkan akan dapat mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya, agar dapat membantu ekonomi masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Gapurana, Tuina, SE ketika ditemui News Room di ruang kerjanya. Menurutnya, apa yang bisa ditingkatkan menjadi sebuah potensi Desa memang terus menjadi pemikirannya selama mengabdi sebagai Kepala Desa (Kades) di 7 tahun berjalan. “Kami berharap tanaman jagung misalnya, yang sebelumnya hanya dianggap tanaman biasa saja bagi masyarakat, saat ini dengan adanya bantuan jagung hibrida cukup membuat petani gembira, dengan hasil buahnya yang besar dan berbiji dua,â€Âujar Kades yang sudah dua kali menjabat ini. Sementara itu Ketua Gapoktan Al-Karomah Desa Gapurana, Angkasa Wiryo mengaku sudah merealisasikan pemberian bantuan terhadap 12 kelompok tani dari 18 kelompok tani yang ada di Desanya. Sementara sisanya masih dalam tahap verifikasi tim Gapoktan. “Syukurlah, melalui bantuan PUAP kita sudah realisasikan dalam dua tahap bantuan, yakni bibit jagung hibrida serta usaha peternakan,â€Âujar Angkasa Wiryo. Dijelaskan, dari bantuan yang telah direalisasikan, jagung hibrida sebanyak 75 kilogram dan untuk usaha peternakan kambing sebanyak 4 kelompok yang masing-masing kelompok diberi 12 kambing sebesar Rp. 400.000,00 per-ekor. Angkasa Wiryo yang juga mengaku sebagai petugas pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) ini mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan pertanian tahun 2009 ini, dan baru selesai 60 persen. Diyakini akhir Maret nanti sudah selesai untuk dilaporkan ke BPS, agar menjadi tolok ukur perkembangan pertanian, khususnya di Desanya. ( Ren, Esha )