Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 20-01-2025
  • 72 Kali

Investor Singapura Tertarik Kembangkan Sektor Perikanan Kabupaten Sumenep

Media Center, Senin ( 20/01 ) Perusahaan asal Singapura Stemcell United Limited (ASX SCU) menilai Kabupaten Sumenep, memiliki peluang untuk pengembangan usaha di sektor perikanan.

Buktinya perusahaan itu sangat berminat untuk berinvestasi pada bidang perikanan khususnya budidaya rumput laut, teripang, kerapu, dan lobster di wilayah kepulauan  Kabupaten Sumenep, di ujung paling timur Pulau Madura. 

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pihaknya menyambut baik ASX SCU untuk membuka usaha di wilayah kepulauan, karena investasi yang dilakukan perusahaan itu, berefek positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, dalam rangka mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami optimis bahwa perusahaan ini menjadi pioner pengembangan blue economy di Kabupaten Sumenep, sehingga investasi yang ramah lingkungan hendaknya mendapat dukungan semua pihak,” kata Bupati di sela-sela pertemuannya dengan Perusahaan asal Singapura Stemcell United Limited (ASX SCU), di Rumah Dinas Bupati, Senin (20/01/2025).

Pemerintah daerah tentu mendukung investasi di bidang perikanan ini, mengingat perusahaan itu membutuhkan banyak tenaga kerja yang melibatkan masyarakat lokal untuk keberlangsungan budidaya perikanannya. 

Perusahaan itu tertarik berinvestasi di sektor perikanan salah satu alasannya, karena laut di wilayah Kabupaten Sumenep sangat bersih, sehingga layak untuk budidaya dan pembenihan.

“Perusahaan asal Singapura Stemcell United Limited (ASX SCU) sudah melakukan survei di beberapa lokasi seperti di laut Kangean, Sapeken dan beberapa daerah di daratan,” tegasnya.

Sementara, Founder and CEO at Stemcell United Limited Seaweed Island Singapore, Philip Gu menyatakan, pihaknya peduli pada pembangunan berkelanjutan dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan di wilayah kelautan.

Perusahaan yang berinvetasi pada sektor perikanan untuk modal sebesar $1 Miliar atau setara dengan Rp16.358.580.100.000,00, serta menerapkan sekaligus mengenalkan konsep blue economy dalam rangka mengembangkan potensi lokal.

“Kami sudah bekerja sama dengan Bandar Laut Dunia (Balad) grup yang telah menggagas rencana investasi dalam budidaya 10 juta lobster di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Kabupaten Sumenep memiliki kekayaan laut yang luar biasa, sehingga fokus investasi untuk pengembangan budidaya perikanan berkelanjutan, ramah lingkungan, serta memberdayakan masyarakat lokal.

“Kami untuk merealisasikan program budidaya kelautan itu, membutuhkan kurang lebih 30 ribu tenaga kerja, dan yang jelas investasi sektor perikanan Kabupaten Sumenep sebagai contoh industri perikanan ramah lingkungan yang menjadi perhitungan dunia internasional,” pungkas Philip Gu. ( Yasik, Fer )