Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 15-05-2008
  • 419 Kali

BBM Langka, Ribuan Perahu Di Sapeken Tak Melaut

News Room, Kamis ( 15/05 ) Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), membuat masyarakat kepulauan Kangean dan Sapeken, Kabupaten Sumenep kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, sehingga ribuan perahu milik nelayan setempat tidak beraktifitas. Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini mengatakan, para nelayan di pulau Kangean, saat ini dalam kesulitan, selain tidak mendapatkan BBM untuk keperluan perahunya juga diiringi dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). “Aktifitas nelayan di kepulauan Kangean benar-benar susah. Pendapatan tidak ada, malah harga sembako naik,” ujarnya Badrul menjelaskan, warga di pulau Mamburit yang berprofesi sebagai nelayan mencapai 400 kepala keluarga (KK) dengan jumlah perahu sekitar 300 buah, sedangkan di kepulauan Sapeken mencapai 5.000 perahu, dan saat ini semua nelayan tidak beraktifitas. “Apalagi pembelian BBM menggunakan jerigen dibatasi. Ya, para nelayan tambah kesulitan mendapatkan BBM, sehingga stok BBM di pulau habis,” kata Badrul. Badrul menjelaskan, aturan semacam itu dinilai kurang efektif, mengingat kebutuhan BBM jenis solar, setiap perahu berkisar 10 sampai 15 liter setiap kali melaut. Ia mengaku prihatin terhadap kondisi nelayan di dua kepualuan tersebut, seharusnya kepulauan mendapat perlakuan khusus dalam mendapatkan BBM. Sesuai dengan pantauan News Room, ratusan drum BBM kosong ukuran 200 liter, yang rencananya akan dikirim ke sejumlah pulau di Kabupaten Sumenep, saat ini numpuk di Dermaga 2 Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Drum itu sudah sepekan terlantar dan ditinggal pemiliknya, karena kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar dan premium. ( Nita, Esha )