Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-04-2008
  • 957 Kali

Berdayakan Masyarakat, Wujudkan Cita-Cita Otoda

News Room, Kamis (17/04) Sejak Otonomi Daerah (Otoda) digulirkan, cita-cita utamanya adalah memberdayakan Indonesia untuk bisa mandiri di segala bidang. Hal itu ditegaskan Camat Bluto yang diwakili Sekretaris Kecamatan, Wahyu Pribadi, Rabu (16/04), pada acara Sosialisasi Program Pemerintah, yang digagas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Petani (LPMP) bekerjasama dengan Bakominfo Kabupaten Sumenep, di Balai Desa Kapedi Kecamatan Bluto. Wahyu mengatakan, indikator berhasilnya otoda adalah masyarakat yang berdaya dan mandiri, dalam bersinergi dengan pemerintah, dalam mensukseskan program-program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Tujuan akhir otoda menurut Wahyu adalah masyarakat tidak lagi perlu disubsidi oleh pemerintah. Artinya subsidi itu nantinya bisa dialokasikan untuk kepentingan lain seperti untuk pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat selanjutnya. Terutama lagi adalah menghadapi selesai pembangunan jembatan Suramadu. “Kerja keras pemerintah dan masyarakat menjadi modal utama untuk mewujudkan cita-cita itu. Apalagi jika Suramadu selesai, arus informasi dan ekonomi global tentu menuntut kita semua untuk lebih baik dari sebelumnya,” kata Wahyu. Hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep yang diwakili RB. H. Moh. Fajar, SP. Dalam paparannya, H. Fajar mengatakan, pihaknya merasa bangga karena masyarakat sudah punya inisiatif positif dalam penyebaran informasi terkait program-program Dinas. H. Fajar secara gamblang juga memaparkan, program-program yang ada di Dishutbun mempunyai visi dan misi meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM dan SDA di Kabupaten Sumenep, utamanya di bidang tanaman hutan dan perkebunan. “Untuk diketahui, program yang ada di Dishutbun, 60 prosen adalah masukan dari masyarakat dan 40 prosen sisanya adalah kebijakan dari pemerintah, “ tegas H. Fajar. Pemateri lain yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut adalah dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep yang diwakili oleh Akhmad Zaini, SE, MM. Dalam paparanya Zaini mengatakan, pihaknya akan membantu pengembangan kemandirian masyarakat melalui Koperasi. Bantuan tersebut bisa berupa dana dan pelatihan-pelatihan, dengan persayaratan hanya untuk kelompok yang berbadan hukum dengan akte notaris. “Kami tidak akan memberikan bantuan untuk perseorangan. Hanya kelompok-kelompok yang bersertifikasi yang akan kami bantu. Terutama untuk home industri atau jenis usaha lain selain usaha tembakau, kami akan membantu,” tegas Zaini. Selain itu Zaini juga memaparkan tentang pentingnya penumbuhan dan pemantapan koperasi melalui notaris. Sebab menurutnya, dengan berbadan hukum, maka lembaga tersebut bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya. Dan disisilain akan memudahkan lembaga atau kelompok tersebut untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain termasuk dengan pemerintah. Dari Badan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumenep, yang diwakili Kasubid Humas, Moh. Jufri, BA dalam paparannya mengatakan, penguasaan informasi sangatlah penting bagi setiap individu dan kelompok. Sebab ada sebuah ungkapan bahwa barangsiapa menguasai informasi, maka ia akan menguasai dunia. Namun menurut Jufri, masyarakat harus bisa memilih dan memilah mana saja informasi yang bagus untuk dikonsumsi dan mana yang tidak. Sebab, akhir-akhir ini dukungan teknologi informasi sudah semakin canggih, seperti dengan adanya HP dan internet. ( JuP-26, Ajie )