Media Center, Sabtu ( 14/12 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Barokah Kelurahan Kepanjin Kecamantan Kota Kabupaten Sumenep, kembali menggelar Rembuk Warga Tahunan (RWT) 2024.
RWT merupakan pertanggungjawaban program kerja selama setahun serta menyerap berbagai harapan dari warga, relawan dan Pemerintah Kelurahan Kepanjin, di Sekretariat BKM setempat, Sabtu (14/12/2024).
Koordinator BKM Barokah, Eko Budi Santoso, menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh relawan anggota BKM termasuk para pengelola Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Lingkungan (UPL) serta Unit Pengelola Sosial (UPS) hingga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di bawah, sehingga perkembangan usaha BKM Barokah terus berjalan dengan baik.
“Apa yang sudah dicapai selama ini diharapkan dapat terus ditingkatkan khususnya pengelolaan dana UPK, sehingga dapat melaksanakan kegiatan lingkungan dan sosial yang sangat dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Kepanjin,” ujarnya,
Selain itu menurut Eko, dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Kelurahan Kepanjin tentunya sangat penting dalam mengembangkan usaha serta mensinergikan program yang dilaksanakan BKM Barokah dengan program Kelurahan setempat.
Senada juga disampaikan anggota BKM Barokah, Rosida Agustina, bahwa BKM Barokah sejak dibentuk 2007 hingga tahun ini tetap eksis dan berkembang dengan tiga unit kegiatan yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Bahkan, BKM Barokah menjadi BKM berprestasi 10 besar di Jawa Timur yang terus melaksanakan kegiatannya.
“Diharapkan ke depan keberadaan BKM Barokah ini semakin maju utamanya dengan dana bergulir sangat bermanfaat dalam membantu perekonomian masyarakat yang kesulitan mendapatkan dana pinjaman perbankan, karena harus memiliki jaminan dan sebagainya,” tandasnya.
Wanita yang juga Ketua Kopwan Irama ini berharap, kerja sama yang baik dari semua pihak agar pembayarannya tepat waktu, kemudian kepada Kelurahan Kepanjin dapat menjadi mitra baik dengan BKM, khususnya terkait beberapa program pemberdayaan pada masyarakat.
Selanjutnya Laporan Ketua UPK BKM Barokah, Chairil Anwar, menjelaskan modal awal yang dikelola Unit Pengelola Keuangan (UPK) BKM Barokah di 2007 hanya Rp27.600.000,-, kemudian 2014 kembali mendapat bantuan lagi dari pemerintah Rp89.500.000,-. Jadi kalau ditotal modal dari pemerintah itu Rp117.100.000,-.
“Saat ini kekayaan BKM Barokah dari 2007 hingga November 2024 mencapai Rp712 juta lebih, jadi hampir Rp1 miliar dengan posisi pinjaman piutang yang ada di KSM sebesar Rp540 juta lebih,” terangnya.
Sementara Lurah Kepanjin, Ruslan, S.Sos, sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan para pengurus BKM Barokah khususnya para pengelola UPK hingga mampu mengelola keuangan dana bergulir melalui simpan pinjam masyarakat, sehingga bisa berkembang dan satu-satunya BKM yang tetap eksis melaksanakan kegiatannya.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi pengurus dan anggota BKM Barokah ini, sehingga tahun kemarin bisa menyisihkan untuk kegiatan pemberian sembako pada lansia dan pengadaan tempat sampah yang tentunya sangat memberikan mafaat pada masyarakat banyak,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap BKM Barokah ke depan terus bisa ditingkatkan agar pemanfaatannya semakin meluas kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Kepanjin ini.
Dan selama ini bantuan dari program pemerintah bukan dihabiskan, tapi malah dikembangkan, sehingga setiap tahun bisa melaksanakan kegiatan sosial dan lingkungan. ( Ren, Fer )