News Room, Selasa ( 24/09 ) Terkait maraknya laporan upaya oknum yang mengaku bisa meloloskan K2 sebagai PNS bahkan yang tidak masuk K2 bisa masuk dan lolos sebagai PNS, diakui sudah masuk ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumenep, bahkan sudah terdengar Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si. Kepala BKPP Kabupaten Sumenep, R. Hj. Titik Suryati, SH, MH, kepada News Room usai kegiatan pemberian SK kenaikan Pangkat bagi PNS di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (24/09) mengakui, adanya laporan sejumlah masyarakat terkait dengan persoalan tersebut. “Memang banyak dibawah yang klarifikasi kepada kami menanyakan apa betul ada yang minta sekian dan semacamnya, untuk itu kami tegaskan tidak ada dan itu tidak benar.”tegas mantan Kepala Bagian Hukum Setdakab Sumenep ini. Bahkan, menurut Titik, Bupati memerintahkan untuk segera membuat surat edaran kepada masing-masing instansi untuk tidak mempercayai adanya oknum yang mengiming-imingi bisa meloloskan sebagai PNS dan semacamnya. Apalagi semua petugas dalam tes CPNS K2 nantinya dari pusat yang akan dilaksanakan 3 Oktober mendatang, sedangkan pihaknya hanya menyelenggarakan saja. Dijelaskan, untuk saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi baik melalui media cetak maupun elektronik hingga sosialisasi dan surat edaran. Bahkan, dari kejadian tersebut ada yang langsung klarifikasi dan konsultasi ke BKPP. Titik menilai kejadian seperti itu memang sering terjadi utamanya menjelang adanya rekrutmen CPNS. “Yang jelas jumlah K2 yang akan mengikuti tes CPNS nanti sebanyak 2.099 orang ditambah 7 orang sisa K1 yang tidak lolos verifikasi K1 lalu dimasukkan K2.”pungkasnya. ( Ren, Fer )