BMKG : Waspada Terjadi Banjir Di Puncak Musim Hujan
News Room, Kamis ( 04/02 ) Pekan depan di bulan ini diperkirakan sebagai puncak musim hujan untuk Sumenep dan sekitarnya. Banyak hal yang perlu diwaspadai oleh warga setempat, seperti meningkatnya kecepatan angin dan potensi banjir akibat meningkatnya volume air hujan.
"Tentunya, dengan intensitas dan jumlah curah hujan yang tertinggi, kewaspadaan terhadap banjir harus semakin meningkat, karena merupakan suatu rentetan,"kata Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Endriyono, pada Media Center.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget memperkirakan puncak musim hujan untuk wilayah Sumenep jatuh pada dasarian atau sepuluh hari ke 2 di bulan ini.
Hal itu disebabkan terjadi fenomena alam yang tidak biasa akibat aktifnya kembali El-Nino awal tahun ini. "Jadi untuk musim hujan kali ini diperkirakan akan mundur satu dekade,"kata Endriyono beberapa waktu lalu.
Menurut Endri, panggilan akrab Endriyono, normalnya puncak musim hujan di Sumenep jatuh pada dekade 1 di bulan Februari dalam setiap tahunnya. Namun, karena dampak El-Nino, puncak musim hujan saat ini diperkirakan akan terjadi di antara hari-hari pada dasarian ke 2 bulan depan nanti.
Dijelaskan juga oleh Endri, daerah Sumenep memiliki jenis pola curah hujan type monsunal. Yaitu keadaan di mana terjadi satu puncak dan satu lembah dalam setiap musim setiap tahunnya.
"Sedangkan yang dimaksud puncak musim hujan adalah jumlah hujan tertinggi dalam satu tahun itu sendiri,"tutupnya. ( Farhan, Esha )
