Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-05-2017
  • 472 Kali

Bupati : Semua Elemen Masyarakat Harus Dukung Program Pendidikan

Media Center, Selasa ( 02/05 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap segenap insan pendidikan dan seluruh masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan cita-cita pembangunan pendidikan Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk memajukan pendidikan di Sumenep. Karena kemajuan Sumenep di masa mendatang, penentunya sejauh mana pemerintah dan masyarakat mampu menyiapkan generasi yang unggul, tangguh dan berkarakter.

“Tantangan pendidikan di Kabupaten Sumenep juga sangat berat. Beberapa hal yang masih menjadi tugas berat, diantaranya pemerataan dan akses pendidikan, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, hingga meningkatkan kualitas sumber daya pendidik,”kata Bupati saat memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati, Selasa (02/05).

Bupati menyatakan, angka rata-rata lama sekolah di Sumenep masih 5,90 tahun dan harapan lama sekolah baru mencapai 12,40 tahun. Akibatnya, persentase pendidikan penduduk Sumenep didominasi tidak tamat Sekolah Dasar dan tamat Sekolah Dasar yang mencapai 71,66 persen.

Sementara angka melek huruf di Sumenep usia 15 tahun ke atas baru 79,34 persen. Dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 sudah harus mencapai 82 persen. Itulah sebabnya, indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan masih rendah, yakni 62 poin dan ditargetkan di tahun 2021 mencapai 64,50 poin.

“Atas dasar itulah, pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyusun beberapa program unggulan di bidang pendidikan dalam kurun waktu 2016-2021 yang perlu kita sukseskan bersama,”tegas Bupati.

Bupati menambahkan program unggulan, yakni pengembangan pendidikan berbasis pesantren, peningkatan kompetensi guru, peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran, program PAUD Holistic, SMK berbasis Kemaritiman dan potensi daerah.

“Selian itu, pemenuhan insentif kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) di kepulauan, dan pemberian penghargaan kepada guru, siswa dan penyelenggara pendidikan berprestasi,”kata Bupati dua periode ini. ( Yasik, Esha )