![news_img](https://sumenepkab.go.id/uploads/images/news_news/e73968fd312cc9e76982873530f851664e8b0120.jpg)
Media Center, Senin (31/10) Tepat di
tanggal 31 Oktober 2022, beberapa anggota keluarga bangsawan Sumenep
mendeklarasikan perkumpulan atau paguyuban pemerhati sekaligus pecinta tosan
aji. Deklarasi perkumpulan yang diberi nama Jala Sottra ini dihadiri oleh
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH MH.
Bertempat di markas Jala Sottra Jalan
Cemara Udang Pangarangan, deklarasi ditandai dengan acara tumpengan. Beberapa tokoh
senior di bidang tosan aji atau keris pusaka Sumenep juga hadir dalam acara
tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi
mengapresiasi berdirinya perkumpulan atau paguyuban Jala Sottra. Menurutnya, segala
hal yang terkait dengan upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal di Sumenep
patut mendapat sambutan positif dari semua pihak.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Sumenep
mendukung berdirinya paguyuban Jala Sottra ini. Sesuai namanya yang menjunjung warisan
pendahulu kita, Sultan Abdurrahman dengan Ajala Sottranya, semoga bisa membawa
manfaat bagi Sumenep ke depan, khususnya di dunia tosan aji di kabupaten ini,”
ujarnya.
Bupati juga berharap kehadiran paguyuban
ini bisa melengkapi referensi bagi dunia perkerisan, sekaligus menjadi salah
satu rujukan penting bagi para pemerhati dan pecinta tosan aji.
Sementara Ketua Paguyuban Ajala Sottra, RB
Moh Salehadi Pradipta mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang
mendukung berdirinya paguyuban tersebut.
“Kita di sini hadir fokus pada upaya-upaya
pelestarian budaya keris di Sumenep khususnya, dan menghindari hal-hal yang berbau
perpecahan antar pecinta tosan aji,” katanya.
Acara yang dimulai dengan pembacaan tahlil
kepada para pendahulu di Sumenep, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh tokoh
senior keris pusaka RB Abdurrahman, sekaligus ramah tamah.
(Han)