Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 08-10-2011
  • 589 Kali

Dewi Motik Beri Tips Sukses Pada Pengusaha Di Sumenep

News Room, Sabtu ( 08/10 ) Pendiri IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) sejak tahun 1975, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kehormatan Presiden IWAPI Pusat, Dr. Cri Puspa Dewi Motik Pramono, M.Sc memberikan tips sukses bagi para pengusaha yang tergabung dalam IWAPI Jatim, usai acara pelantikan Pengurus IWAPI Kabupaten Sumenep di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiaya Aqidah Usmuni (STITA) Terate, Sabtu (08/10). Menurutnya, untuk menjadi orang sukses dunia dan akhirat, harus dimulai dari diri sendiri. Dan yang paling penting harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas. Sebab, dengan niat yang tulus, ikhlas dan dilakukan dengan benar, usaha yang dijalankan insya Allah, Tuhan membuat usaha kita berkembang. “Setiap manusia tentu mau maju, dan terus berusaha untuk merubah nasib, sehingga bisa memperbaiki keadaan, karena itu harus dimulai dari diri kita sendiri.”ujarnya. Salah satu contoh, dengan melaksanakan usahanya dengan tekun dan dijalankan dengan penuh keyakinan dan rasa nyaman. Disamping itu juga harus terus berupaya memperbaiki kwalitas maupun produksi usaha kita menjadi lebih diminati pembeli. Misalnya dengan mencantumkan label pada hasil karyanya, agar dibaca orang, dan mereka tahu produk tersebut darimana dan dibuat oleh siapa. Misalnya saja, dengan usaha batik yang dijalankan oleh Ifah Collection, dengan menyampaikan pesan dalam produknya dengan berbahasa Inggris, bahwa produk batik tersebut dikerjakan dengan tangan-tangan kreatif secara tradisional, bahkan kalau hasilnya misalnya juga disumbangkan untuk membantu kegiatan sosial, seperti pendidikan bagi masyarakat miskin. “Entahlah, kalau itu memang bisa dibuat dalam bahasa Inggris kemudian dijual keluar negeri bagaimana respon mereka, seperti halnya salah satu produk termahal di negara Eropa yang melakukan seperti itu.”ujarnya. Ibu 2 anak yang biasa dipanggil Dewi Motik ini mengaku, dia sendiri memiliki prinsip selalu make it from nothing to something dan make it happen. jadi, para pengusaha harus menunjukkan hasil karyanya secara jujur dan memang putut untuk dikembangkan. Bukan seperti orang yang hanya ngomong besar, yang tidak ada hasilnya. Bahkan, wanita yang sangat peduli dengan pengusaha kecil ini juga sempat menyinggung jangan sampai pengusaha itu kerjanya hanya menipu dengan ucapannya. Meskipun yang menipu ini, tidak hanya ada di lingkungan dunia usaha semata, melainkan juga di sektor kebijakan. Banyak janji yang diucapkan kepada masyarakat tetapi, janji tersebut tidak pernah dipenuhi. “Karena itu, kita harus berupaya untuk menjadi pengusaha yang jujur, agar diridhoi, sehingga hasilnya akan meningkatkan perekonomian keluarga, masyarakat dan bangsa ini.”paparnya. ( Ren, Esha )