Media Center, Jumat ( 02/12 ) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi harus terus bergerak maju memasuki era teknologi yang semakin berkembang, karena mau tidak mau dan suka tidak suka itu semua akan dilalui. Sehingga, yang tidak mengikuti kemajuan teknologi akan tertinggal dan tidak bisa berkembang sesuai harapan.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop, UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, SE, M.Si, kepada Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika, Jum’at (02/12/2022).
Menurutnya, dalam menjawab tantangan tersebut tentu harus ada fasilitasi yang dilakukan pemerintah dan elemen lainnya, agar para pelaku UMKM dan Koperasi khususnya di Kabupaten Sumenep ini, mendapat sentuhan teknologi seperti pelatihan digital marketing dan sebagainya.
“Melalui penyegaran lewat pendidikan dan pelatihan di bidang digital marketing, tentunya UMKM dan Koperasi yang ada mampu berkembang dan bersaing dengan dunia usaha di luar sana,” ujar Chainur.
Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui instansinya mengundang para pakar dan ahli di bidang UMKM dan Koperasi, yang bahkan sudah memiliki terobosan-terobosan luar biasa, untuk sharing dan mentransfer ilmunya kepada para pelaku UMKM dan Koperasi. Sehingga, nantinya bersama-sama memiliki kemampuan di bidang teknologi, mampu bergerak maju dan berkembang mengikuti perkembangan pasar era digital.
Bahkan, belum lama ini, pelatihan digital marketing bagi UMKM sudah dilakukan di era new normal, yang merupakan program Peningkatan Kapasitas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil (PK2UKM) di Kabupaten Sumenep. Dengan melibatkan para pelaku UMKM pilihan yang sudah memiliki legalitas dan produk berkualitas, serta kemasan yang bagus termasuk memiliki izin usaha dan sebagainya.
“Ini salah satunya dimaksudkan agar ketika sudah mengenal digital marketing tentunya pelanggannya bisa dari berbagai penjuru dalam negeri hingga luar negeri, dan mereka sudah siap dan tidak akan mengecewakan konsumennya,” tambahnya.
Dan para UMKM lainnya juga akan termotivasi untuk terus melakukan pembenahan demi peningkatan usaha yang lebih luas lagi. Karena era digital, dibutuhkan kesiapan dari para UMKM untuk melalui tantangan dengan memperbaiki kualitas dan produksinya, sehingga bisa bersaing dengan produksi pabrikan.
Diakui mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Sumenep ini, dengan adanya perang Ukraina dan Rusia, para pakar memprediksi di 2023 akan ada resesi dunia, resesi pangan, resesi ekonomi, dan resesi energi hingga beberapa negara di dunia akan mengalami inflasi besar-besaran.
Namun, pihaknya yakin, UMKM mampu tetap bergerak maju, karena di masa pandemi Covid-19 melanda hingga banyak usaha yang terpuruk, namun Koperasi dan UMKM terus bergerak dan semakin bangkit hingga pasca pandemi saat ini.
“Kami ajak UMKM dan Koperasi sebagai soko guru perekonomian kita, untuk terus maju bergerak dan tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, sementara peluang yang ada banyak dinikmati orang di luar sana,” pungkasnya. ( Ren, Fer )