Media Center, Minggu ( 21/08 ) Gara-gara digulung ombak besar, sebuah perahu/sampan Lancar Jaya milik Misnaye alias Enik, umur 52 tahun, warga Dusun Gelaman Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terbalik dan menyebabkan nelayan sekaligus pemilik perahu meninggal dunia, Minggu (21/08/2022).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menuturkan, laka laut yang merenggut 1 (satu) korban jiwa itu, bermula ketik korban bersama dengan menantu dan 2 (dua) nelayan lainnya, pada Minggu (21/08/2022) pagi sekira pukul 04.30 WIB, berangkat menjaring ikan dari Pelabuhan kecil/rakyat Racera di Dusun Somor Kramat Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, dengan menggunakan sampan kecil bermotor Lancar Jaya.
Kemudian sekira pukul 06.00 WIB, sampai ke lokasi perairan tempat korban bersama 3 orang lainnya menjaring ikan, dan setelah dirasa cukup dalam menjaring ikan, mereka kembali menuju daratan. Namun saat perjalanan tiba-tiba datang ombak besar menggulung mereka.
"Sekira pukul 10.00 WIB saat sudah mendekati pantai dengan jarak kurang lebih 500 meter ada gelombang ombak besar, sehingga perahu/sampan terbalik dan terbentur karang. Akibatnya keempat orang tersebut terlempar ke laut," tuturnya.
Dua nelayan berpegangan ke sampan yang terbalik, dan korban berusaha menolong menantunya yang tidak bisa berenang dengan memeganginya dan bertahan di laut kurang lebih 30 menit.
"Kejadian itu terlihat oleh dua orang nelayan yang kebetulan saat itu sedang memperbaiki sampannya di pinggir pantai, sehingga mendatangi lokasi kejadian dengan cara berenang untuk menolong korban," ujarnya.
Korban bersama menantunya dan dua nelayan lainnya berhasil dibawa ke pinggir pantai dan langsung dibawa ke Puskesmas Pasongsongan. Namun sayang ketika dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, korban atas nama Masniye alias Enik, selaku pemilik perahu nahas itu, dinyatakan meninggal dunia.
"Pemilik perahu meninggal dunia. Sedangkan menantu dan dua nelayan yang ikut jaring ikan, selamat," ungkapnya.
Widiarti juga mengungkapkan, hasil pemeriksaan luar terhadap korban, tidak ditemukan luka dan hanya diketahui ada 2 buah gigi depan atas yang tanggal.
"Kerugian atas laka laut yang menelan korban jiwa itu, diperkirakan mencapai Rp50 juta," pungkasnya.
Adapun 3 (tiga) nelayan yang selamat itu, bernama Khairul Rahman, (menantu korban), umur 21 tahun, warga Dusun Gelaman Desa Panaongan. Bahratun, umur 30 tahun, alamat Dusun Gelaman Desa Panaongan. Taufik Rahman, umur 30 tahun, alamat Dusun Gelaman Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. ( Nita, Fer )