Media Center, Rabu ( 04/10 ) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Launching atau Kick Off Daerah Jawara belajar.id dan Pembekalan Mentor secara hybrid, sebagai langkah meningkatkan aktivasi akun belajar.id, untuk mendukung percepatan transformasi pendidikan di Kabupaten setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk mengaktivasi dan memanfaatkan akun belajar.id dengan maksimalkan bantuan Chromebook dalam kegiatan belajar mengajar.
“Semoga dengan peluncuran daerah jawara semakin mendorong pemanfaatan akun belajar.id, sehingga pelaksanaannya harus sukses demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” kata Agus Dwi Saputra kepada Media Center, Rabu (04/10/2023).
Dinas pendidikan mengapresiasi kepada siswa yang telah menjadi pelajar bersertifikat belajar.id, karena akun ini memudahkan mereka dalam proses belajar.
“Akun belajar.id sebagai layanan dari Kemendikbudristek banyak diakses oleh pendidik, tenaga pendidikan, dan siswa dalam upaya pembelajaran,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ardia Syah Ali Shochibi menyatakan, pihaknya meningkatkan akun belajar.id merencanakan untuk mengadakan lomba program daerah Jawara belajar.id, dengan menyeleksi, menilai dan memilih, Kecamatan dengan persentase aktivasi akun belajar.id tertinggi.
“Termasuk, kecamatan dengan persentase siswa yang sudah tersertifikasi menjadi pelajar belajar.id, kecamatan dengan jumlah praktik baik pemanfaatan Chromebook,” tuturnya.
Saat ini, akun belajar.id oleh di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep yang tertinggi di tingkat Sekolah Dasar (SD) sekitar 90%, sedang di kesetaraan masih minim, sehingga dengan kegiatan ini bisa mendorong pemanfaatan akun itu.
“Karena itulah, kami mengadakan launching sebagai pembekalan terhadap mentor dan fasilitator di setiap kecamatan, untuk meningkatkan aktivasi akun belajar.id di setiap sekolah, memaksimalkan penggunaannya dalam pembelajaran dan literasi digital guru dan tenaga kependidikan,” pungkas Ardia Syah Ali Shochibi. ( Yasik, Fer )