Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-06-2009
  • 263 Kali

Distribusikan Logistik Masalembu Melalui Surabaya

News Room, Jum’at ( 26/06 ) Pendistribusian logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 di Kabupaten Sumenep, utamanya ke wilayah kepulauan mulai dilakukan, Jum’at (26/06) siang. Hanya saja, pendistribusian ke kepulauan Masalembu, yang dijadwalkan Jum’at (26/06) ini, melalui Surabaya. Divisi Logistik KPU Kabupaten Sumenep, Mohammad Ilyas mengatakan, semua logistik mengenai kebutuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah datang, sehingga, langsung dilakukan pendistribusian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Logistik Pilpres sudah lengkap, makanya kami siapkan untuk didistribusikan. Untuk logistik ke PPK Masalembu merupakan pengiriman perdana yang kami lakukan, dan memang harus menyesuaikan dengan jadwal kapal, yang diputuskan dikirimkan melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,” terang Ilyas, pada wartawan dikantornya, Jum’at (26/06). Ilyas menjelaskan, distribusi logistik pilpres ke PPK Masalembu harus melalui Surabaya, karena jadwal kapal yang akan berangkat dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep) menuju Masalembu, baru ada pada 5 Juli 2009. ”Tidak mungkin logistik PPK Masalembu baru didistribusikan pada 5 Juli 2009, karena di Masalembu itu masih memiliki desa yang merupakan pulau tersendiri. Untuk mengirim logistik ke Desa/pulau lainnya di Masalembu, jajaran kami harus menyewa perahu,” ujarnya. Selain ke PPK Masalembu, kata Ilyas, logistik Pilpres juga akan mulai didistribusikan ke PPK daratan dan kepulauan lainnya, seperti PPK Sapeken, Arjasa, Kangayan, Raas, Gayam dan Nong-gunong. Namun, akan disesuaikan dengan jadwal kapal. “Yang pasti, pendistribusian logistik ke kepulauan lainnya bisa dilakukan melalui pelabuhan Kalianget,” katanya menambahkan. Ilyas menargetkan, pendistribusian logistik Pilpres ke seluruh PPK, baik daratan maupun kepulauan, akan selesai pada 30 Juni nanti. “Pendistribusian logistik harus selesai paling lambat akhir bulan Juni 2009. Sebab, kami tidak perlu menunggu datangnya satu jenis logistik lagi berupa alat bantu bagi tuna netra,”ungkapnya. ( Nita, Esha )