Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-05-2024
  • 7009 Kali

Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tidak Percaya Calo

Media Center, Selasa ( 14/05 ) Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan segera dibuka.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si., menuturkan, rekrutmen PPPK dan CPNS 2024, direncanakan bakal dilaksanakan antara Juli dan Agustus.

"Semoga segera terlaksana seleksi PPPK dan CPNS ini," ujar Sekdakab Sumenep, di ruang kerjanya, Selasa (14/05/2024).

Sekda mengimbau kepada masyarakat Sumenep yang ingin mengikuti tes seleksi PPPK dan CPNS yang dibuka dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB), agar tidak mempercayai oknum yang menjanjikan dapat meluluskan peserta atau yang biasa disebut calo.

"Dengan adanya kabar penerimaan PPPK dan CPNS tersebut, tidak menutup kemungkinan akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengiming-imingi masyarakat bisa lulus. Jadi, sekali lagi jangan percaya kepada calo," tegasnya.

Sekda mengungkapkan, pada penerimaan PPPK dan CPNS 2024, Kabupaten Sumenep mendapat kuota 420 orang. Meliputi 46 formasi CPNS dan 374 untuk PPPK.

"Jumlah formasi memang lebih banyak PPPK dibandingkan dengan CPNS. Itu karena kebutuhan dan tenaga kontrak di Kabupaten Sumenep masih banyak. Kami ingin PPPK yang kontrak harus segera habis,” tuturnya.

Seleksi berdasarkan surat dari Menteri PAN-RB terkait kebutuhan ASN di lingkungan Pemkab Sumenep. Kuota CPNS terdiri atas 21 tenaga kesehatan dan 25 tenaga teknis.

Tenaga kesehatan itu terdiri atas dokter spesialis dan apoteker. Sedangkan tenaga teknis bisa menyangkut akuntan, auditor, tenaga komputer, dan sebagainya.

Kemudian untuk PPPK yakni 203 tenaga guru 46 tenaga kesehatan dan 125 tenaga teknis.

"Kuota yang disetujui Menteri PAN-RB sesuai dengan usulan Pemkab Sumenep. Segera siapkan diri untuk ikut seleksi PPPK dan CPNS ini. Karena yang bisa menolong untuk lulus hanya dirinya sendiri," ungkap Sekda. ( Nita, Fer )