Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-11-2009
  • 505 Kali

Evaluasi 100 Hari Kerja DPRD, Hanya Sibuk Dengan Kunjungan

News Room, Sabtu ( 28/11 ) Menyikapi kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, yang sudah mencapai 100 hari kerja, sejak dilantik ada 21 Agustus 2009 kemarin, hingga 28 Nopember 2009. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat, menggelar refleksi, didepan kantor DPRD Sumenep. Dalam refleksinya, mereka menyatakan bahwa kinerja 50 orang anggota legislatif itu, ternyata belum menghasilkan sesuatu hal yang signifikan. Akan tetapi, terkesan hanya disibukkan dengan kunjungan dan konflik. “Ditingkat kinerja, belum ada bukti konkrit yang dihasilkan DPRD Kabupaten Sumenep. Mereka hanya asyik dengan kunjungan dan konflik,”terang Adi Purnomo, Ketua PMII Cabang Sumenep, ketika melakukan refleksi di depan kantor DPRD setempat, Sabtu (28/11). Dengan kesibukan yang kurang profesional itu, kata Adi, berakibat fatal terhadap tugas-tugas strategis yang semestinya dilakukan, diantaranya belum terbentuknya alat kelengkapan dewan, seperti halnya Badan Kehormatan Dewan (BKD). “Semestinya BKD ini sudah terbentuk. Sebab, BKD menjadi sesuatu yang strategis untuk melakukan evaluasi dan kontrol terhadap kinerja anggota DPRD Sumenep,”katanya menambahkan. Adi menjelaskan, dalam evaluasi 100 hari kerja anggota dewan yang kurang profesional itu, pihaknya berharap untuk tidak selalu melakukan pemborosan anggaran. “APBD harus dibahas secara serius dan lebih pro rakyat, pro petani, pro nelayan, pro abang becak dan kaum tertindas lainnya. Yang terpenting adalah pembangunan mental, pembangunan kualitas, bukan pembangungan fisik semata,”ujarnya. Refleksi aktivis PMII Sumenep ini, tidak ditemui anggota DPRD. Karena, sejak dilantiknya 50 anggota dewan periode 2009-2014, diberlakukan l5 hari kerja. ( Nita, Esha )