News Room, Senin ( 27/10 ) Meski Bumi Sumekar sempat diguyur hujan, namun tidak menghambat pelaksanaan Festival Musik Tong-tong Sumekar se Madura 2008 yang digelar dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 739, Sabtu kemarin (25/10) yang dilaksanakan atas kerjasama antara FKPPI Cabang 1327 Sumenep dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumenep. Puluhan kelompok Musik Tong-tong tetap bersemangat dengan menunjukkan kebolehannya dalam berkreasi memadukan musik tong-tong dengan alat tradisonal lainnya, bahkan pelaksanaan kali ini mampu menyedot dan memukau ribuan masyarakat. Ketika pelepasan Festival Musik Tong-tong Sumekar 2008, Bupati Sumenep, KH. Moh. Ramdlan Siraj, SE, MM mengatakan, Musik Tong-tong sejatinya merupakan musik tradisional masyarakat Madura, dan seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, akhirnya para seniman musik tersebut mengkolaborasikan dengan alat musik lain, sehingga menghasilkan musik yang merdu. Untuk itu, pelaku seni musik tradisional mengkolaborasikan musik tong-tong dan menggelar festival ini untuk mempertahakan budaya lokal dari gerusan budaya asing. "Kolaborasi dan festival dalam rangka mengembangkna kecintaan masyarakat terhadap budaya nasional, sebab mengandung nafas kedaerahan dengan berpijak kepada kultur masyarakat yang perlu dipertahankan,"tegasnya. Bupati menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengharapkan masyarakat mendukung pelaku seni musik tradisional untuk mengembangkan kreatifitasnya, sebab ternyata musik tong-tong ini mampu melahirkan warna baru dalam dunia seni tradisional. Buktinya, finalis kelompok musik tong-tong ini sering tampil di tingkat Jawa Timur, bahkan sebagian telah tampil di tingkat nasional. ( Yasik, Esha )