Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 29-11-2015
  • 496 Kali

Gelar Upacara HUT KORPRI Ke 44 Dan Hari Kesehatan Nasional Ke 51

News Room, Senin ( 30/11 ) Pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke 44 Tahun 2015, dan Hari Kesehatan Nasional Ke 51, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si yang bertindak selalu Inspektur Upacara mewakili Penjabat (Pj) Bupati Sumenep, Drs. Ec. Sudharmawan, MM menyampaikan sambutan Presiden RI dan Sambutan Mentri Kesehatan Republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin (30.11).

Diharapkan kepada segenap keluarga besar Korpri di seluruh tanah air dan dimanapun berada, baik yang menjalankan tugasnya di kota-kota besar, di Desa-desa, hingga yang bertugas melayani masyarakat di daerah pedalaman, pulau terdepan maupun di kawasan perbatasan. Demikian juga yang saat ini sedang menjalankan tugasnya di luar negeri.

“Saya bangga, karena KORPRI terus berusaha untuk menguatkan eksistensinya. Terus meningkatkan kompetensi dan kinerjanya dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.

Karena disadari, bahwa baik dan buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada di tangan para anggota KORPRI. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar. Karenanya, sebagai insan aparatur negara, dituntut untuk mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Sementara di Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 51 itu pula harus dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat kita, untuk lebih memberi makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan. Semangat melayani, semangat menggerakkan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan, haruslah menjadi konsep pembangunan nasional kita.

Karena itu, dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintahan 2014-2019, sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional tahun ini, beberapa hal yang harus diperhatikan, saya meminta perhatian beberapa hal, pertama, pembangunan kesehatan merupakan investasi negara, khususnya dalam menopang peningkatan indeks pembangunan manusia, bersama dengan pendidikan dan pendapatan per-kapita.

Ke dua, pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan adalah ibu hamil, bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur serta usia lanjut, khususnya di daerah populasi tinggi, terpencil, perbatasan, kepulauan dan rawan bencana.

Ke tiga, diperlukan pelibatan aktif dari akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah sebagai satu kesatuan team work sebagai bentuk tanggung jawab bersama akan masa depan bangsa, khususnya kualitas sumber daya manusia yang harus mampu bersaing dengan bangsa dan negara lain.

Selanjutnya yang ke empat, pola kepemimpinan perlu berubah dari pasif menjadi aktif merespon dan mengantisipasi persoalan yang ada, dari yang sifatnya directive menjadi colaboratif, dari yang sifatnya individualism menjadi team work dan dari yang sifatnya serve ke car.

Dan ke lima, tata kelola program dan administrasi terus menerus kita tingkatkan ke arah yang lebih baik, melalui sinergitas pusat dan daerah. satu kesatuan siklus manajemen, yakni perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi sampai pada pertanggung jawaban,” tandasnya.

Acara yang sam juga berlangsung di Kecamatan Lenteng, Gapura, dan Pasongsongan dengan Inspektur Upacara Camat setempat. ( Ren, JuP-15, 11, 09, Esha )