GTT Bentuk Organisasi Untuk Tampung Aspirasi
News Room, Rabu ( 20/01 ) Guru Tidak Tetap (GTT) se Kabupaten Sumenep menggelar deklarasi pembetukan persatuan guru tidak tetap (PGTT). Organisiasi ini dibentuk untuk menampung keluhan dan asiprsai GTT. Deklarasi pembentukan PGTT itu, berlangsung di salah satu hotel di Sumenep, Rabu pagi tadi (20/01). Ketua paniti pelaksana deklarasi PGTT, Agus Hariyanto, S.Pd, mengatakan, pembentukan PGTT sebagai wadah mengakomodir keluhan dan aspirasi GTT. Sebab, selama ini para guru tidak tetap sangat kebingunan ketika akan menyalurkan keluhan dan aspirasinya, hanya gara-gara tidak mempunyai wadah resmi. Selain untuk menampung aspirasi, PGTT juga akan menjadi lembaga yang akan berperan aktif memperjuangkan keinginan dan harapan GTT terhadap pemerintah daerah terkait dengan dunia pendidikan. â€ÂKami juga akan mem-presure apa yang menjadi masalah di kalangan GTT untuk mendapat respon dari pemerintah kabupaten, sehingga ada titik terang penyelesainnya,†tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, H. Moh. Rais, S.Pd menyatakan, pihaknya merespon baik pembentukan persatuan GTT Kabupaten Sumenep, untuk meningkatkan perannya dalam mengembangkan dunia pendidikan. Menyinggung langkah Dinas Pendidikan terkait dengan aspirasi GTT seperti kesejahteraannya, H. Moh. Rais mengungkapkan, pihaknya memang mempunyai kewajiban menindaklanjuti setiap aspirasi GTT. Hanya saja, untuk mewujudkannya perlu memperhatikan kemampuan keuangan pemerintah kabupaten. â€ÂMisalnya keinginan mereka untuk adanya kesejahteraan yang merata, tentu kami tidak lanjuti. Sebab, itu memang sangat penting untuk menunjang kinerjanya. Tapi kami juga perlu memperhatikan kondisi ketersediaan anggaran, apakah masih sangat mencukupi untuk meningkatkan kesejahteraannya,†ungkapnya. Sementara itu data jumlah GTT se Kabupaten Sumenep hingga tahun 2010 mencapai 8000 orang, yang tersebar di sejumlah lembaga pendidikan baik di wilayah daratan maupun kepulauan. ( Yasik, Adjie )
