News Room, Jumat ( 23/09 ) Angka Rumah Tidak Layak Huni se Jawa Timur mencapai ratusan ribu unit, berdasarkan data Pemerintah Propinsi Jawa Timur, angka rumah tidak layak huni hingga tahun ini mencapai 324.000 unit. Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum pada acara penutupan secara resmi pelaksanaan program renovasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Tahap V/2011 dan pencanangan RTLH VI/2011, di lapangan Kecamatan Batang-batang, Jumat (23/09) mengatakan, Pemerintah Propinsi Jawa Timur hingga saat ini, baru membantu renovasi RTLH sebanyak 50.000 unit, dari 324.000 unit rumah yang tidak layak huni. Pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memberikan bantuan renovasi RTLH setiap tahun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Propinsi Jawa Timur. Namun untuk program renovasi RTLH melalui APBD itu, menyesuaikan dengan kekuatan dana APBD. ”Kami rencanakan dalam APBD Propinsi Jawa Timur hingga tahun 2013 merenovasi RTLH sebanyak 90.000, sehingga masih banyak rumah tidak layak huni yang belum direnovasi. Oleh sebab itu, kami ketuk peran serta masyarakat, untuk membantu renovasi rumah tidak layah huni milik warga masyarakat di desanya,”tegasnya. Gubernur menyatakan, selian masih banyak rumah tidak laya huni di Jawa Timur, ternyata juga ada warga masyarakat yang kekurangan rumah untuk tempat tinggalnya. ”Berdasarkan data yang tercatat hingga saat ini, warga masyarakat yang kekurangan rumah untuk tempat tinggal sebanyak 520.000 warga, dan Pemerintah Jawa Timur baru membangun rumah untuk mereka sekitar 100.000 unit lebih, sehingga yang belum memiliki rumah sekitar 450.000 warga,”ungkapnya. Ditempat yang sama, Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengungkapkan, melalui program RTLH tersebut, sangat membantu Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur termasuk Kabupaten Sumenep, dalam rangka mengentaskan angka kemiskinan. ”Kita memahami salah satu katagori masysrakat yang tidak sejahtera, berkiatan dengan tempat tinggalnya. Jika tempat tinggalnya baik, tentu saja aktivitas masyarakat, mulai ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya berjalan baik, tapi sebaliknya jika tidak memenuhi syarat, aktifitasnya pasti terganggu.”imbuhnya. Sementara itu Program renovasi RTLH merupakan kegiatan sinergi antara Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya. Pada tahun ini, sebanyak 10.070 RTLH milik warga kurang mampu yang tersebar di 10 Kabupaten di Jawa Timur menjadi sasaran program tersebut Penutupan secara resmi pelaksanaan program renovasi RTLH Tahap V/2011 dan pencanangan RTLH VI/2011, juga dihadiri Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjend TNI Gatot Nurmantyo ke Kabupaten Sumenep dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko. ( Yasik, Esha )