Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 18-11-2014
  • 331 Kali

Harga BBM Naik, PMII Sumenep Aksi Long March 3 Kilometer

News Room, Selasa ( 18/11 ) Sekitar 30 aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, melakukan aksi long march sejauh 3 kilometer, Selasa (18/11) pagi. Mereka berunjuk rasa, mengecam keputusan Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Aksi long march sekitar 3 kilometer, mulai dari Jl. Seludang hingga Jl. Trunojoyo depan SPBU Kolor. Sambil berorasi, mahasiswa membentangkan spanduk putih bertuliskan "Tolak kenaikan harga BBM atau Jokowi-JK mundur". Mahasiswa juga membagikan selebaran "BBM naik rakyat tercekik" pada para pengguna jalan. Korlap aksi, Ahmad Zainullah, mengatakan, keputusan menaikkan harga BBM bukan solusi terbaik untuk menuntaskan kemiskinan. Keputusan tersebut justru berdampak buruk pada perekonomian rakyat. "Ini rekor terburuk Presiden menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun. Kebijakan ini sangat menyengsarakan rakyat,"kata Zainullah, Selasa (18/11). Pemerintah seharusnya berpikir panjang atas dampak kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebab, kenaikan harga BBM sebelumnya, rakyat sudah menderita. Apalagi dengan harga baru. "Kalau harga BBM naik, maka harga sandang pangan juga akan naik, menyesuaikan dengan harga BBM. Ini tentu saja akan menjadi beban berat rakyat,"tegasnya. Karena itu, PMII Sumenep menolak dan mengutuk keras kebijakan menaikkan harga BBM, serta meminta Jokowi-JK turun dari jabatannya. "Kami mengecam keputusan menaikkan harga BBM. Jokowi-JK harus mundur dari jabatannya !,"pungkasnya. Presiden Jokowi-JK resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku sejak Selasa (18/11). Dengan kenaikan harga BBM tersebut, harga Premium dari Rp. 6.500,00 naik menjadi Rp. 8.500,00. Sedangkan harga Solar semula Rp. 5.500, naik menjadi Rp. 7.500,00. ( Nita, Esha )