Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-09-2021
  • 387 Kali

Harga Sejumlah Komoditas Menurun Sebabkan Deflasi Pada Bulan Agustus

Media Center, Rabu ( 01/09 ) Menurunnya harga sejumlah komoditas di Kabupaten Sumenep, Madura, menyebabkan deflasi pada bulan Agustus 2021, sebesar -0,16 persen. Sedangkan Jawa Timur dan Nasional terjadi inflasi masing-masing di angka 0,26 persen dan 0,03 persen.

"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran," ujar Syaiful Rahman, SE, MT, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Rabu (01/09/2021).

Ada 4 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,5 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,38 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,18 persen; dan kelompok pendidikan sebesar -0,06 persen.

Kemudian ada 4 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen; kelompok transportasi sebesar 0,14 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen.

"Adapun 3 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," tuturnya.

Syaiful juga mengungkapkan, komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kabupaten Sumenep di bulan Agustus 2021 yaitu cabai rawit, bawang merah, cabai merah, bayam dan beras.

"Sebaliknya komoditas utama yang memberikan andil inflasi adalah tomat, rokok kretek filter, minyak goreng, daging sapi dan tongkol diawetkan," ungkapnya.

Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2021 sebesar 0,83 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 2,18 persen. ( Nita, Fer )