Hasil Laboraturium Limbah PT. KEI Tidak Terbukti Rusak Rumput Laut
News Room, Sabtu ( 30/01 ) Keluhan warga masyarakat Kepulauan Sapeken, terhadap dampak polusi limbah dari PT. Kangean Energi Indonesia (KEI) yang merusaka hasil rumput laut, ternyata tidak terbukti. Menurut, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep, Ir. Abd. Muthallib Faraj ketika dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya Sabtu (30/01) siang mengatakan, pihaknya sudah mendapat penjelasan dari pihak PT. KAI terkait dengan hasil laboraturium atas sample rumput laut yang dilaporkan warga. “Ternyata, dari hasil laboraturium yang dilaporkan PT.KEI itu bukan karena limbah dari pengeboran minyak disana, Namun kemungkinan memang karena faktor cuaca dan sebagainya,â€Âujar Abdul Muthallib. Bahkan menurut Mutallib, jarak dari lokasi pengeboran di Pagerungan itu sekitar 9,5 mil laut, Sehingga, tidak ada kemungkinan limbah dari perusahaan itu akan berdampak terhadap rumput laut yang ada di pinggir-pinggir pantai. Disamping itu PT.KAI sudah melakukan klarifikasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Karena itu, Mutallib berharap, masyarakat sudah bisa menerima dengan baik klarifikasi PT. KAI sehingga tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari. “Namun, kami tetap melakukan koordinasi dan meminta pertanguung jawaban secara tertulis dari PT. KAI terhadap hasil pemeriksaan laboraturium itu,â€Âtegasnya. ( Ren, Esha )
