Inflasi Kabupaten Sumenep Lampaui Jawa Timur Dan Nasional
News Room, Selasa ( 08/10 ) Inflasi Kabupaten Sumenep pada bulan September 2008 mencapai 1,48 persen. Angka inflasi ini merupakan tertinggi di 10 Kota Jawa Timur. Bahkan, angka inflasi Sumenep ini lebih tinggi dibandingkan dengan Inflasi Jawa Timur sebesar 0,86 persen dan angka Nasional 0,97 persen. Kasie Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Kadarisman mengatakan, tingginya inflasi Sumenep tersebut, dipengaruhi oleh kebutuhan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1429 Hijriyah. Inflasi terjadi, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang dan jasa. Diantaranya, kelompok bahan makanan sebesar 4,19 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok sebesar 1,52 persen, kelompok sandang 2,40 persen, kelompok kesehatan 0,65 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,65 persen. “Sedangkan 2 kelompok barang dan jasa mengalami penurunan harga, yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,85 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,29 persen,â€Âterangnya. Bahkan, ia menjelaskan, beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga selama bulan September, adalah daging sapi, daging ayam kampung, daging ayam ras, ikan tongkol pindang, beras, telur ayam ras, udang basah, perhiasan emas, rempelan hati ayam, rokok kretek filter, rokok kretek, cat tembok, uang sekolah SMA, tempe, apel, daun bawang, ikan layang, tukang bukan mandor, uang sekolah SLTP, hati sapi, kentang, semen, ketimun, kelapa, biskuit, bawang putih, bandeng, tomat sayur, kangkung, cumi-cumi, pisang, uang sekolah SD, wortel, bayam sarung katun, ikan tongkol dan beberapa komoditi lainnya. Kadarisman menambahkan, laju inflasi tahun kalender dari Januari hingga September 2008, untuk Kabupaten Sumenep mencapai 9,06 persen. Sedangkan laju inflasi dari tahun ke tahun (September 2008 terhadap September 2007) sebesar 10,08 persen. ( Nita, Esha )
