Media Center, Kamis ( 09/07 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Sosialisasi Sistem Inovasi Daerah (SIDA) dalam rangka Pengisian Indeks Inovasi Daerah dan Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020, di Ruang Rapat Potre Koneng Bappeda Sumenep, Kamis (09/07/2020).
Narasumber sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual adalah Kepala Badan Litbang Provinsi Jawa Timur Anomsurahno, SH, M.Si.
“Indeks inovasi daerah yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri memiliki nilai strategis guna memperkuat kemandirian daerah, membangun citra positif pemerintah daerah serta mendorong peningkatan kinerjanya untuk melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik,” kata Anomsurahno, SH, M.Si.
Selain itu, sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pemerintah pusat memberikan penghargaan dan atau insentif kepada pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan inovasi daerah.
“Inovasi daerah ini bisa diinisiasi atau diusulkan dari kepala daerah, anggota DPRD, ASN, perangkat daerah, juga dari masyarakat,” imbuhnya.
Anomsurahno berharap, semua daerah memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan inovasi di masing-masing daerahnya, agar bisa mempercepat akses pembangunan dan mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat.
“Inovasi itu untuk mendorong proses pembangunan daerah demi meningkatkan kualitas dan mempermudah pelayanan publik,” tegas pria yang juga pernah menjadi Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur ini.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan, Helmi S.Sos menyatakan, kegiatan ini digelar guna memacu kreativitas dan inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumenep.
Sekaligus pemetaan terhadap inovasi-inovasi di Kabupaten Sumenep agar indeks inovasi daerah semakin lebih baik dari tahun ke tahun.
“Jika daerah ingin maju maka harus ada inovasi sebagai kekuatan kemajuan yang terus dikembangkan dengan cara–cara dan nilai-nilai baru, sehingga jangan sampai terjebak dalam rutinitas yang monoton supaya tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia mengatakan, bahwa Kabupaten Sumenep memiliki banyak inovasi, yang perlu dorongan aktif semua pihak khususnya kepala OPD agar inovasi itu benar-benar diterapkan secara berkelanjutan dan terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Melalui pengisian 35 indikator pada indeks inovasi daerah itu, diharapkan muncul inovasi dari Kabupaten Sumenep yang bisa berprestasi di level nasional serta menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Sumenep,” pungkas Helmi. ( Yasik, Fer )