News Room, Senin ( 24/12 ) Januari hingga Maret 2008 harga beras diperkirakan berada dibawah harga referensi yang ditetapkan pemerintah saat ini, sebesar Rp. 4.750,00 per-kilogram, seiring dimulainya musim panen. Diputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Perikanan, Bayu Krisnamukti menyatakan, saat ini harga beras melonjak diatas harga referensi yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp. 6.000,00 per-kilogram untuk kualitas premium, dan Rp. 4.750,00 per-kilogram untuk jenis medium. “Masa krisisnya terjadi pada Desember 2007 hingga Januari 2008, tapi untuk Pebruari hingga Maret 2008 masalahnya akan terbalik, karena terjadi panen. Bahkan memperkirakan harga beras akan lebih rendah dari Rp. 4.750,00 per-kilogram, karena ada tekananâ€, kata Bayu di Jakarta, Sabtu kemarin (22/12). Bayu mengatakan, pemerintah sedang fokus mengupayakan stabilisasi harga beras, karena harga dipasaran sudah melebihi harga referensi yang ditetapkan. Harga beras premium sekarang sudah mencapai sebesar Rp. 6.150,00 per-kilogram, sedangkan beras medium mencapai Rp. 4.850,00 hingga Rp. 4.900,00 per-kilogram. Untuk Desember 2007 hingga Januari 2008, pemerintah berharap masih bisa menggunakan harga referensi yang sudah disepakati pada bulan Desember 2007, yakni untuk beras premium seharga Rp. 6.000,00 dan jenis medium seharga Rp. 4.750,00 per-kilogram. “Kondisi sekarang sudah melewati harga referensi itu, sehingga kami menempatkan langkah-langkah untuk melakukan stabilisasi hargaâ€, kata Bayu. Sejumlah langkah yang sudah disepakati untuk menstabilkan harga beras, menurut Bayu adalah melaksanakan Operasi Pasar Khusus (OPK) dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 150.000 hingga 160.000 ton bagi 20 Propinsi. Selain itu pemerintah mendorong Perum Bulog lebih mengintensifkan Operasi Stabilisasi Harga Beras (OSHB), terutama dibeberapa kota besar dan sejumlah kota dengan kenaikan harga cukup tinggi, Jakarta, Medan, Surabaya, dan daerah lainnya. Hal lainnya, pemerintah juga mempercepat penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) pada Januari 2008 sebanyak 190.000 ton, dan meneruskan OSHB Januari dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan Desember 2007. ( SP, Esha )