Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 09-06-2021
  • 820 Kali

Jelang Kunjungan Kapolri Dan Panglima TNI, Kapolda Bersama Pangdam Tinjau Sumenep

Media Center, Rabu ( 09/06 ) Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (09/06/2021).

Mereka meninjau kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang akan melaksanakan vaksinasi serentak 1.500 orang, Jumat (11/06/2021) besok.

Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya datang dengan menggunakan helikopter, disambut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH bersama Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K dan Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md, di Stadion A. Yani. Setelah itu, rombongan langsung menuju Pendopo Keraton Sumenep.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto yang didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, ada dua kegiatan dalam kunjungan mereka ke Kabupaten Sumenep. Pertama dalam rangka meninjau persiapan vaksinasi serentak dengan sasaran 1.500 orang yang akan dilaksanakan, Jumat (11/06/2021).

“Kapolri dan Panglima TNI akan hadir melihat langsung pelaksanaan vaksinasi di Sumenep. Sampai saat ini Kabupaten Sumenep masuk zona kuning, penambahan kasus harian baik yang positif atau yang meninggal kecil sekali. Bahkan, sempat 9 minggu tidak ada penambahan kasus positif satu orangpun,” ujar Suharyanto.

Kemudian, ia bersama Kapolda Jatim juga ingin mengecek pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) di ujung timur pulau Madura, sehubungan dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan yang merupakan kabupaten tetangga Sumenep.

Menurut Suharyanto, pengecekan protokol kesehatan terkait dengan penajaman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, kemudian proses pengurusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sumenep yang baru tiba dari luar negeri.

"Setelah PMI asal Sumenep dinyatakan negatif ketika dilaksanakan swab di Asrama Haji Surabaya, ternyata di Sumenep juga dilaksanakan karantina dan swab. PMI yang negatif baru bisa kembali ke kampungnya masing-masing, sementara yang positif diisolasi lagi sampai negatif,” tandas Mayjen TNI Suharyanto. ( Nita, Fer )