Jelang Pilgub Jatim, Panwas Antisipasi Serangan Fajar
News Room, Sabtu ( 01/11 ) Pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada putaran kedua yang akan digelar tiga hari lagi (04/11), tetap dimungkinkan terjadinya kerawanan pelanggaran yang dilakukan Tim Sukses kedua pasangan Cagub-cawagub Jatim. Karena itu, Panitia Pengawas (Panwas) di Kabupaten Sumenep, terus merapatkan barisan, agar pengalaman terjadinya pelanggaran pada Pilgub pertama tidak terulang lagi. Ketua Panwas Pilgub Kabupaten Sumenep, Drs. H. Bambang Hermanto, MH ketika dikonfirmasi News Room di kantornya, Sabtu(01/11) mengatakan, meski prediksi terjadinya pelanggaran pada pelaksanaan Pilgub putaran kedua ini dinilai kecil, namun tidak menutup kemungkinan, pelanggaran pada hari H pelaksanaannya, akan terjadi seperti yang sempat terjadi pada putaran pertama, yakni aksi serangan fajar. “Kita tetap mengantisipasi aksi serangan fajar yang dilakukan oleh kedua Tim Sukses Cagub-cawagub Jatim nanti, dan itu kita antisipasi dari awal berdasarkan pengalaman Pilgub putaran pertama,â€Âujar H. Bambang. Dijelaskan, aksi serangan fajar pada Pilgub putaran pertama banyak ditemukan oleh anggota Panwas Kecamatan. Seperti yang sempat terjadi di Kecamatan Dasuk, sempat diwarnai aksi bagi-bagi beras, sarung, air mineral dan stiker salah satu calon. Karena itu, Panwas Pilgub di Sumenep, sudah melakukan koordinasi dengan Panwascam serta aparat kepolisian setempat untuk melakukan deteksi sejak awal untuk tidak terjadi penodaan terhadap pesta rakyat Jatim ini. Sementara, bentuk-bentuk pelanggaran lain, seperti pada saat kampanye dan sebagainya, pihaknya sudah melaporkan ke Panwas Pilgub Propinsi untuk ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang ada. (Ren, Esha )
