Media Center, Selasa (26/07) Berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian melalui media sosial masih menjadi tantangan dalam transformasi digital di Jawa Timur.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 yang digelar di Balaikota Among Tani Kota Batu Jawa Timur, Senin malam (25/07/2022).
Melalui forum tersebut, ia menyebutkan bahwa pegiat informasi dan komunikasi publik (IKP) adalah elemen strategis dalam percepatan transformasi digital di wilayahnya.
"Elemen strategis ini ada government dan non government, elemen strategis ini ada perguruan tinggi, elemen ini ada media, dan elemen strategis ini ada masyarakat," sebutnya.
Menurut Khofifah, semua elemen strategis tersebut harus bersinergi untuk mengawal dan memastikan bahwa proses transformasi yang terbangun tetap dalam koridor menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Media punya peran yang luar biasa," ungkapnya.
"Hari ini mungkin kita tidak mudah mengenal media mainstream, hari ini yang mainstream sesungguhnya adalah media sosial," imbuhnya.
Untuk itu, ia mengajak para blogger, vlogger, youtuber, dan pegiat media sosial lainnya untuk bersatu memberikan narasi-narasi yang positif membangun optimisme dalam konten yang diproduksinya.
"Maka para blogger, maka para vlogger, maka para youtuber, dan pegiat media sosial yang lainnya, saya memohon, saya berharap kita akan menjadi satu kesatuan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," pintanya.
Setelah membuka acara, selanjutnya Gubernur Jawa Timur meninjau stand peserta pameran.
Ketika mengunjungi stand Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Gubernur Jawa Timur disambut langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah atau yang lebih dikenal disapa Nyai Eva.
(Miko, Han)