Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-03-2023
  • 588 Kali

Kepala BSIP Jatim Hadiri Panen Raya dan Temu Lapang Poktan Budi Setia Desa Gapura Barat

Media Center, Selasa ( 14/03 ) Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dr. Artekan, SP, M.Si, menghadiri temu lapang dan panen raya padi Inpari 42 agritani Green Super Rice (GSR) milik Kelompok Tani (Poktan) Budi Setia Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura yang merupakan  binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep.

Ia mengatakan, Temu Lapang ini merupakan metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar-menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan, sehingga mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi di lapangan.

Kepala BSIP Jawa Timur ini menekankan agar Poktan Budi Setia Desa Gapura Barat lebih intensif dalam penggunaan pupuk.

“Dengan adanya temu lapang, bisa memotivasi petani untuk lebih intensif lagi dalam penggunaan pupuk organik, pupuk hayati dan agen hayati, sehingga diharapkan mampu menekan penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” terangnya (14/03/2023).

“Saya sangat bangga kepada para petani, khususnya Poktan Budi Setia bisa berhasil menanam padi dengan kualitas yang sangat baik ini, semoga hasil gabah dan berasnya sesuai keinginan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, STP, M.Si, juga meminta petani agar terus melakukan usaha tani secara mandiri dan berkelanjutan.

"Seperti yang dikatakan Dr. Artekan, SP, M.Si, dengan adanya kegiatan ini, para petani termotivasi untuk lebih giat lagi dalam melakukan usaha tani secara mandiri dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Acara tersebut dilanjutkan dengan penyerahan bibit Inpari 48 label putih dari Kepala BSIP Jatim melalui kepala DKPP dan diserahkan langsung kepada Ketua Poktan Budi Setia.

Di tempat yang sama Ketua Poktan Budi Setia Desa Gapura Barat Asmoni menyatakan, kelompoknya yang beranggota 24 orang, berkomitmen akan memproduksi benih tersebut untuk mendukung terwujudnya desa mandiri benih.

"Kami berkomitmen memproduksi benih yang bermutu dan berlabel untuk mendukung terwujudnya desa mandiri benih,” tandasnya. ( KIM-KBGPR/Ismi,Fer )