Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 24-05-2022
  • 1116 Kali

Keris Sumenep Siap Dijadikan Souvenir Delegasi G20

Media Center, Selasa (24/05) Keris yang menjadi salah satu produk ekonomi kreatif unggulan masyarakat Desa Wisata Aeng Tongtong Kecamatan Saronggi, disiapkan menjadi buah tangan atau souvenir bagi para pemimpin dunia yang bakal hadir di ajang G20 di Bali tahun 2022. 

Keinginan menjadikan keris karya empu Desa Aeng Tong Tong tersebut sebagai buah tangan di G20, setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir dan menyaksikan secara langsung proses pembuatan keris di desa setempat pada hari Selasa (23/05/2022).

Secara spesifik, Sandi, panggilan akrab Menparekraf, mengaku akan memesan 20 kerajinan keris Asal Aeng Tongtong untuk dijadikan souvenir di perhelatan G20.

“Keris sebagai buah tangan di G20 tahun ini di Bali supaya karya empu Desa Wisata Keris (Desa Aeng Tongtong) semakin membumi baik di Indonesia maupun dunia. Karena sampai saat ini, keris warisan leluhur itu tetap ada. Termasuk yang merupakan karya empu sekarang,” kata Menparekraf di Desa Wisata Keris Aeng Tong Tong.

Keris untuk buah tangan atau souvenir di G20 tahun 2022 dipesan sebanyak 20 buah menyesuaikan dengan jumlah negara yang mengikuti kegiatan tersebut. Hanya saja, pihaknya meminta kepada para empu untuk menyesuaikan ukuran keris agar mudah dibawa ke luar negeri oleh para tamu undangan G20.

“Konsep kerisnya menyesesuaikan agar mudah dibawa dan diperkenalkan di mata dunia, sehingga menjadi salah satu souvenir unggulan Indonesia,” tuturnya.

Perlu diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang yang bertempat di Bali. KTT G20 tercatat memiliki anggota sebanyak 20 negara, yang terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

“Kami sudah memesan keris itu mulai saat ini, mengingat untuk membuat keris membutuhkan waktu,” jelas Menparekraf.

Seperti diketahui, Kabupaten Sumenep pada tahun 2012 oleh badan khusus PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) diakui memiliki empu terbanyak di Asia Tenggara, jumlahnya mencapai 524 orang.

Di tempat yang sama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, pihaknya sangat bangga atas support Menparekraf untuk memperkenalkan keris Aeng Tongtong di acara G20 sebagai buah tangan.

“Kami melalui instansi terkait akan berkomunikasi dengan Menparekraf untuk menindaklanjutinya,” paparnya.

“Desa Wisata Aeng Tongtong juga memiliki keunikan tersendiri, yang bahkan tidak ada di desa lain di Indonesia. Karena wisatanya juga beda yakni berupa proses pembuatan keris hingga penjualan keris di desa itu,” imbuhnya. 

Sekadar diketahui, Desa Wisata Keris Aeng Tongtong masuk dalam 50 Desa Wisata terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Terbaik.

Untuk itulah, Bupati mengajak seluruh masyarakat lokal hingga mancanegara untuk berkunjung ke kota keris, menikmati segala potensi yang dimiliki.

“Ayo ke Sumenep, pastinya kami memiliki sesuatu yang berbeda dengan daerah lain,” pungkasnya. (Yasik, Han)