Media Center, Kamis ( 31/03 ) Workshop Literasi I yang dilaksanakan Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Inovasi Jawa Timur, sekaligus dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) Pergunu ke-70.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 43 peserta terdiri dari 29 guru laki-laki dan 14 guru perempuan utusan dari PC Pergunu dan PAC Pergunu se-Kabupaten Sumenep tersebut dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 29-31 Maret 2022, di Aula Kantor Kemenag Sumenep, berjalan dengan sukses dan lancar.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat, berharap para peserta yang telah mengikuti workshop literasi tersebut dapat bermanfaat dalam mengajar maupun sebagai pendidik bagi siswa-siswinya.
“Diharapkan hasil dari mengikuti workshop literasi ini akan banyak memberikan perbaikan sebagai upaya pembelajaran yang strategis dan nyata,” ujar Kepala Kemenag Kabupaten Sumenep ini pada penutupan Workshop Literasi I, Kamis (31/03/2022).
Pihaknya juga menyinggung soal kedisiplinan yang perlu dimiliki oleh seorang guru, karenanya kedisiplinan harus menjadi teladan seorang guru bagi peserta didiknya. Juga sebagai seorang pimpinan kepada yang dipimpinnya, mutlak harus memiliki kedisiplinan sekaligus sebagai kompetensi personal.
Bahkan, Kepala Kemenag yang baru di Kabupaten Sumenep ini mengaku salut dengan guru yang mengajar kelas awal ini, karena lebih diingat oleh anak-anak hingga dewasa nanti. Karena guru kelas awal seperti guru TK dan SD menempati dalam memori terdalam siswa-siswinya.
“Sehingga, sebagai seorang guru harus memiliki performa yang terbaik agar siswa membranding hal yang positif pada diri seorang guru,” tambahnya.
Sementara dari Inovasi Jawa timur, Ahmad Fathoni, mengapresiasi para fasilitator dan peserta Workshop Literasi I ini. Sehingga para peserta juga semangat dalam menyerap dan mempraktekkan apa yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, hingga hasilnya bisa membanggakan.
“Salah satu tujuan kami memang untuk peningkatan kapasitas para guru, utamanya guru sekolah dasar, karenanya ketika dari Pengurus Cabang (PC) Pergunu menyampaikan keinginannya untuk melakukan kolaborasi, kami langsung meresponnya,” terangnya.
Dikatakan jika selama ini Inovasi sudah melaksanakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat, termasuk beberapa lembaga pendidikan naungan Kementerian Agama, dengan melaksanakan berbagai kegiatan workshop literasi hingga berkelanjutan dan manfaatnya sudah bisa dilihat di sejumlah lembaga pendidikan khususnya di kelas awal.
Sebelumnya Ketua PC Pergunu Kabupaten Sumenep, Mohammad Sholeh, menyampaikan terima kasih kepada Inovasi Jawa Timur beserta Tim Fasilitator yang telah memberikan ilmunya pada para guru yang tergabung di Pergunu. Termasuk dukungan dan fasilitas tempat yang diberikan oleh Kemenag Sumenep sehingga kegiatan tersebut berjalan sukses.
“Semoga ilmu yang telah diperoleh selama tiga hari ini bermanfaat dan dapat diketuktularkan pada guru lain, sehingga bisa diukur seberapa jauh ketuktular yang dilakukan,” tandasnya.
Menurutnya, dengan berimbas pada guru-guru yang lain merupakan bukti juga respon dan komitmen dari para guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Syukur ke depan, pihaknya masih bisa terus berkolaborasi bersama Inovasi Jatim dalam meningkatkan komptensi para guru dengan kegiatan di level berikutnya.
Sedangkan perwakilan peserta dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Pergunu Kecamatan Bluto yang juga Guru MI Nurul Islam Karang Cempaka, Asri Ainul Habibah, memberikan testimoni selama mengikuti workshop literasi I ini semakin menambah pengetahuan tentang literasi yang sangat menyenangkan.
“Setelah mengikuti kegiatan ini banyak ide-ide yang bisa dikembangkan, bagaimana cara mengajar anak-anak khususnya di kelas awal dengan menyenangkan, seperti menggunakan media big book hingga berbagai permainan yang bisa diajarkan pada anak-anak,” ujarnya.
Asri mengaku akan menerapkan beberapa ilmu tentang literasi yang telah diterimanya selama mengikuti pelatihan. Bahkan, juga akan dikoordinasikan bersama pimpinan dan guru-guru di lembaganya mengajar, sekaligus menyosialisasikan kegiatan tersebut untuk diketahui dan ditindaklanjuti oleh guru-guru lainnya.
Senada juga disampaikan peserta workshop literasi I, Muhlisi, salah seorang pengurus PC Pergunu Kabupaten Sumenep yang juga berprofesi sebagai Dosen di STKIP PGRI Sumenep ini mengakui hasil mengikuti workshop literasi I ini sangat bermanfaat bagi seorang guru, sehingga dapat diaplikasikan dengan sebaik-baiknya.
“Bahkan, ini juga sangat bermanfaat bagi kami yang mengajar profesi pendidikan, media pembelajaran bagi guru, agar bisa mengajar dengan menyenangkan. Sehingga siswa tidak akan jemu atau bosan,” ujarnya.
Menurutnya, guru dituntut selalu berinovasi, bagaimana siswa juga diajak untuk aktif dan bekerja sama, sehingga bukan hanya gurunya yang aktif. Termasuk dalam penggunaan media pembelajaran yang menarik seperti big book untuk anak kelas awal yang masih belajar membaca agar lebih menarik dengan gambar dan warna ceria
“Intinya dari berbagai media yang digunakan bisa membantu agar materi sampai kepada anak dengan mudah,” tandasnya.
Muhlisi, juga berharap agar workshop literasi I ini terus berlanjut, misalnya ke literasi II dan seterusnya. Sehingga, guru-guru lebih kreatif lagi, bagaimana membuat pembelajaran yang sebelumnya anak sulit diajak belajar menjadi senang dan lebih mudah belajarnya. ( Ren, Fer )