Komisi A Imbau Masyarakat Tidak Golput Dalam Pemilukada
News Room, Rabu ( 12/05 ) Tingginya angka Golongan Putih (Golput) di Kabupaten Sumenep, di beberapa pelaksanaan Pemilu, baik Pemilu legislatif, pilkada gubernur hingga Pilpres hendaknya menjadi evaluasi tersendiri bagi KPU Sumenep. Perlu kiranya untuk menggandeng berbagai elemen untuk gencar mensosialisasikan Pemilukada. Sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk ikut memberikan suaranya pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar lima tahun sekali ini. Salah seorang anggota Komis A DPRD Sumenep, Drs. H. Hasan Mudhari, MM, kepada wartawan, berharap agar semua komponen yang terlibat, bahkan masyarakat sendiri harus pro aktif menyuarakan pentingnya menyalurkan hak suaranya pada Pemilukada Sumenep nanti. Sebab, jika seseorang yang masuk sebagai daftar pemilih tetap (DPT) tidak menyalurkan suaranya, akan berpengaruh terhadap hasil dari Pemilu itu sendiri. “Karena keberhasilan Pemilukada merupakan keberhasilan masyarakat dalam menentukan calon pemimpinnya lima tahun kedepan,†ujarnya. Karena itu, dalam waktu yang tinggal sebulan lagi, yakni tepatnya 14 Juni waktu pelaksanaan Pemilukada Sumenep, sosialisasi ke segenap lapisan masyarakat hingga pada pemilih pemula sudah harus dilakukan. Misalnya pula, karena mungkin waktu itu merupakan masa para petani sibuk bercocok tanam, hendaknya sentuhan kepada mereka juga lebih digencarkan. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi A DPRD Sumenep lainnya, KH. Khairul Amin, SH. Menurutnya, meskipun ada banyak pilihan yang harus dipilih, namun masyarakat tidak lantas harus bersikap apriori dan malah membiarkan dirinya tidak ikut menentukan hak suara yang dimiliki. Sementara beberapa pihak lainnya, justru banyak yang menuntut karena misalnya tidak masuk dalam DPT. “Eman-eman jika ada masyarakat yang sudah terdaftar di DPT malah tidak memilih. Sementara sebagian masyarakat lainnya, berjuang dengan menyalurkan haknya agar bisa memilih calon pemimpin yang diharapkan bisa memberikan kemajuan bagi Sumenep kedepan,â€Âpungkasnya. ( Ren, Adjie )
