Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 21-01-2009
  • 427 Kali

LSM Fikkri Akan Gelar Khitanan Massal Kembali

Kegiatan sosial yang dilaksanakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Independen Keadilan Kesejahteraan Republik Indonesia (FIKKRI), yakni memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat dan melaksanakan khitanan massal di beberapa tempat di Sumenep kepada anak kurang mampu, terus dilakukan. Setelah sebelumnya melaksanakan berbagai kegiatan sosial di Kecamatan Batu Putih dan beberapa Kecamatan di wilayah utara dan timur, kali ini akan melaksanakan kegitan sosial diwilayah kota, berupa sunnatan massal yang akan di laksanakan di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget pada Jum’at (23/01). Ketua DPD LSM FIKKRI Sumenep, KH. Khairul Amin, SH mengungkapkan, pihaknya menggandeng berbagai elemen dalam melaksanakan kegiatan sosial. Termasuk instansi terkait yang siap dan peduli terhadap persoalan sosial yang masih banyak selama ini. Sebab ditengah semua serba mahal, maka perlu sedikit uluran tangan untuk membantu masyarakat kurang mampu. “Hampir setiap minggu kami melaksanakan kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal bagi anak tidak mampu dibeberapa tempat sebanyak 25 sampai 50 anak. Dan untuk saat ini kami akan menganggarkan lebih, sebab kebetulan anak SD libur sekolah,” Ujar KH. Khairul Amin. Karena itu pihaknya melakukan kegiatan sosial ini, bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat, yang peduli. Disamping itu tegas KH. Khairul, anak yang di khitan juga diberi uang saku sekedarnya, agar ada rasa senang ketika melaksanakan sunnah Rasul itu. ”Kami siap mencari dana dari mana saja, siapa saja tetap kami terimah, yang penting mereka ikhlas dan bisa berguna bagi sesama dan di Ridhoi-Nya,”ujarnya. Yang jelas, tegas KH. Khairul Amin, kegiatan sosial yang dilakukan tidak ada unsur politis dan kepentingan lain. tapi hanya sekedar menggugah rasa kebersamaan dan menjalin silaturrahmi dengan sesama. Meski diakui anggaran pelaksanaan kegiatan sosial itu , menurut KH. Khairul, disamping memang ada program dari LSM FIKKRI pusat yang tidak seberapa, namun dirinya bersama isterinya yang kebetulan seorang dokter dengan dibantu aktifis LSM FIKKRI lainnya, tersentuh untuk meringankan beban sesama ( Ren,Gun )