Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 31-12-2013
  • 644 Kali

Majukan Pendidikan Yang Kreatif Dan Karya Nyata

News Room, Selasa ( 31/12 ) Semakin keras persaingan dalam kehidupan akan semakin ketat pula persaingan di bidang pendidikan. Karena itu, di lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep dituntut pula untuk terus memperbaiki pendidikan, termasuk pendidikan yang ada di rumah, karena itu akan mempengaruhi tipe manusia dimasa mendatang. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada penyerahan Bantuan Hibah Keuangan, Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS), serta Bantuan Transport Guru Swasta di Kabupaten Sumenep, di Gedung KORPRI Sumenep, Selasa (31/12). Menurutnya, dengan perhatian guru maupun ustadz yang ada di madrasah diharapkan mampu memajukan Sumenep dimasa yang akan datang. “Seperti halnya anak-anak di negara Jepang, yang sejak kecil sudah dididik untuk belajar, dan selalu dituntut untuk kreatif, sehingga menghasilkan suatu karya yang bagus,”ungkapnya. Karena itu, Bupati juga berharap pada orang tua, agar tidak membiasakan anak-anak untuk hidup mudah seperti halnya sejak kecil sudah terbiasa pegang hand phone (HP). Meskipun HP banyak hasil karya orang Jepang, tapi disana justru anak-anak dilarang pegang HP. Karena, justeru akan membuat anak-anak terbiasa dengan kemudahan dan tidak memiliki semangat untuk berjuang. “Jangan biarkan anak-anak terlena dengan kemudahan, namun bagaimana mencetak mental dan jiwa mereka untuk terus berjuang, dan bagi guru juga diharapkan pengabdiannya dalam mengajar anak-anak penerus bangsa,”tambahnya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. H. Ach. Shadik, M.Si menjelaskan, tujuan pemberian bantuan tersebut, agar para guru dan ustadz semakin aktif dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran di lembaganya, dan untuk siswa, agar mereka terus semangat belajar dan meningkatkan prestasinya serta tidak sampai putus sekolah. Dijelaskan bantuan untuk Penyelenggraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) sebanyak 101.076 lembaga untuk 65 ribu siswa dengan total dana sebesar Rp. 6.390.000.000,00 serta Bantuan Transport Lembaga Swasta sebanyak 1.901 lembaga, dan 3.500 ustadz, dengan dana total sebesar Rp. 6.000.300.000,00 serta untuk transport guru swasta sebanyak 2.504 dengan anggaran total sebesar Rp. 2.253.300.000,00. ( Ren, Esha )