Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-03-2022
  • 679 Kali

Manfaatkan BUMDes, Pemdes Galis Produksi Paving Block

Media Center, Senin ( 14/03 ) Pemerintah Desa (Pemdes) Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep menjadi desa pertama penggagas yang memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Galis Makmur untuk memproduksi paving block. 

Kepala Desa (Kades) Galis, H. Akhmad Safri Wiarda mengatakan bahwa desa merupakan salah satu unit terkecil dalam suatu negara. Perekonomian negara akan maju jika desanya juga maju, karena kemajuan desa akan mempengaruhi kemajuan suatu negara.

"Usaha yang dapat dilakukan oleh desa untuk menyejahterakan masyarakat dengan mengelola BUMDes, salah satunya memproduksi paving," kata Kades Galis saat ditemui di lokasi produksi paving, Senin (14/03/2022).

Safri menyampaikan, bahwa untuk bahan pembuatan produksi paving sendiri mendatangkan dari luar kabupaten.

"Untuk bahan seperti semen kami beli di sini, namun untuk pasir hitam kami datangkan dari Jawa atau luar Madura melalui transportasi laut," terangnya.

Ia mengungkapkan, untuk pemasarannya sendiri belum dilakukan, karena saat ini pihaknya masih proses pembelajaran dan belum diuji laboratorium.

"Untuk pemasarannya masih belum dilakukan, karena hasil yang ada bakal diuji laboratorium di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep yakni Universitas Wiraraja (Unija) untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mengenai bentuknya kami tidak akan terpaku pada satu model saja," ungkap Safri saat dimintai keterangan.

Sementara untuk para pekerjanya belum dibentuk, karena yang bekerja saat ini masih ada yang dari perangkat Desa Galis dan pekerja lepas.

"Setelah diuji laboratorium kami akan merekrut para pekerja dan tentunya dari masyarakat Desa Galis sendiri," tukasnya.

Safri berharap, dengan adanya produksi paving semoga kebutuhan paving yang ada di Kecamatan Giligenting khususnya Desa Galis bisa tercukupi.

"Semoga dengan adanya produksi paving ini pembangunan yang ada di desa bisa terpenuhi, apalagi Desa Galis punya inisiatif untuk membangun taman desa, sehingga pavingnya tidak hanya melalui dari Dana Desa (DD)," pungkasnya. ( KIM-Konengan/Ismi,Fer )