Media Center, Rabu ( 17/05 ) Kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), cukup membanggakan. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep ini mampu menyetor untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 6 milyar lebih. Itu diketahui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2016, Selasa (16/05) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Wakil Bupati, Achmad Fauzi, Sekretaris Daerah, Drs. H. Soetarto, M.Si, dan sejumlah Pimpinan SOPD setempat.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko mengatakan, RUPS merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh direksi untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan atau pengoperasian perusahaan kepada para pemegang saham. Baik hambatan, keberhasilan dan laporan keuangan selama satu tahun.
“Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan perusahaan tahun 2016 diterima,”kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, Rabu (17/05).
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2016 lalu, Bank milik Pemkab Sumenep ini banyak mengalami peningkatan. Baik dari segi aset, dana pihak ketiga dan laba yang diperoleh. Untuk aset terjadi peningkatan sebanyak Rp 97,01 milyar. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh mencapai Rp 81.48 milyar.
“Jadi aset BPRS Bhakti Sumekar meningkat dari Rp 518,97 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp 615,98 milyar pada tahun 2016,”ungkap Novi.
Sedangkan untuk laba bersih yang dihasilkan oleh Bank milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep ini, mencapai Rp 12,64 milyar. Jika dibandingkan dengan laba tahun lalu, mengalami pertumbuhan sebanyak Rp 632 juta, ketimbang tahun 2015 yang mencatatkan laba sebesar Rp 12,01 milyar.
“Dengan laba tersebut, alhamdulillah BPRS Bhakti Sumekar menyetorkan sebesar Rp 6 milyar lebih untuk PAD,”pungkas. ( Nita, Esha )