Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 30-05-2009
  • 517 Kali

Menkominfo Buka Pekan Informasi Jatim 2009

News Room, Sabtu ( 30/05 ) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Muhammad Nuh dan Gubernur Jawa Timur DR. Soekarwo, SH, M.Hum, membuka Pekan Informasi 2009 se Jawa Timur. Acara yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (29/4/2008) diikuti seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Dalam pidatonya, Menkominfo mengatakan, produk budaya bisa bermacam-macam, yang salah satunya adalah pengembangan pola pikir dan teknologi. Dari situlah awal pentingnya untuk melindungi dan mewarisi budaya itu. “Mengembangkan budaya menjadi penting karena kekuatan dan kemulian budaya itu tidak lain merupakan simbol kemuliaan bangsa,” tegasnya. Menurut Menkominfo, ada empat peran yang bisa dimainkan oleh produk budaya, yaitu peran untuk mengenalkan nilai, sebagai sarana komunikasi, sebagai fungsi hiburan, dan sebagai sarana memperkuat ekonomi kreatif. Dan bangsa ini punya kekuatan besar di bidang ekonomi maupun industri yang berbasis pada teknologi kreatif. “Karena budaya adalah hasil cipta, karsa, rasa dan karsa, maka teknologi pun termasuk dalam budaya itu, termasuk teknologi informasi dan ICT (Information Communication Technology). Dengan kita menguasai teknologi informasi dan komunikasi itu, untuk memperkuat, memperlebar, dan memperluas cakupan-cakupan budaya kita,” katanya. Di akhir pidatonya, sehbungan dengan dekatnya pelaksanaan Pemilu Pilres dan Wapres 2009, Muhammad Nuh, mengimbau, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Dikatakannya, bahwa nomor urut Capres-Cawapres sudah ada, yakni Megawati-Prabowo (Mega-Pro)di nomor urut 1, disusul SBY-Budiono (SBY Berboedi) di nomor urut 2, dan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) di nomor urut. “Tidak adalah yang salah mau memilih yang mana. Semuanya putra terbaik bangsa Indonesia. Justru yang salah yang tidak memilih. Dan indahnya hidup adalah karena adanya perbedaan,” ujar Muhammad Nuh. Sementara itu sebelumnya, dalam pidatonya, Gubernur Jatim lebih menyoroti kiprah masyarakat dalam mengakses informasi, dan pentingnya untuk memasuki ruang publik public square. Soekarwo selanjtnya mengatakan, para pejabat harus pandai-pandai bersinergi dengan masyarakat. Masuki ruang publik, pahami keinginan masyarakat, maka pembangunan akan berjalan lancar, terib dan aman. “Ruang publik ini harus diperluas, salah satunya melalui kegiatan ini (Pekan Informasi). Masyarakat dan pemerintah harus akrab dengan TVRI atau TV swasta, RRI dan radio lain, sebagai sarana sinergi. Ini kursus-kursus yang bagus bagi kita semua agar saling memahami dan menghargai,” tegas Pak De, sapaan akrab Gubernur Jatim. ( Adjie, Esha )